Akibat komentarnya di akun Twitter, atlet lompat jangkit asal Yunani, Paraskevi ‘Voula’ PapaÂchristou kena batunya.
Papachristou dicoret dari timÂnas Olimpiade Yunani akibat kiÂcauanya yang berbau rasis.
Dalam akun Twitter pribadiÂnya, Papachristou menulis: “DeÂngan begitu banyak orang Afrika di YuÂnani.... nyamuk-nyamuk peÂnyebar virus West Nile pun berÂebut maÂkanan di rumah!!!†tulisÂnya.
Akibat pernyataan tersebut, Papachristou telah dikeluarkan Komite Olimpiade Yunani meÂnyusul komentar rasisnya terhaÂdap imigran asal Afrika. Atlet muÂda berusia 23 tahun ini harus dipulangkan ke Negeri Para DeÂwa walau dirinya telah mengutaÂrakan permintaan maaf.
“Menyusul keputusan Dewan Administrasi Delegasi Yunani, atÂlet lompat jangkit Paraskevi PaÂÂpachristou harus dijatuhi huÂkuÂman setelah komentarnya yang bertentangan dengan nila-nilai yang dijunjung dalam OlimpiaÂde,†sebuah pernyataan resmi dari delegasi komite Olimpiade YuÂnaÂni di situs www.hoc.org.
Dalam permintaan maaf yang ditulis di akun Facebook-nya, Papachristou menuliskan bahwa apa yang terjadi di akun Twitter-nya hanya sebuah lelucon dan ia saÂngat menyesal.
“Saya ingin menyampaikan perÂmintaan maaf yang tulus unÂtuk sebuah lelucon tidak berkelas yang telah saya tulis di akun TwiÂtter pribadi. Saya sangat malu dan menyesal. Saya tidak bermakÂsud untuk menyinggung siapa pun,†tulis Papachristou.
Voula, sapaan akrab, juga meÂngatakan bahwa Olimpiade meÂrupakan mimpi terbesar dan dia tidak mungkin dengan sengaja melakukan pelecehan ras. Atlet yang pernah menjuarai kompeÂtisi European U23 ChampionÂships di tahun 2011 ini juga meÂnegaskan dirinya sangat mengÂhorÂmati dan tidak pernah melaÂkukan hal yang bersifat diskrimiÂnasi ras. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: