Stoner Ngarep Akhir Manis

Pebalap asal Australia ini me­raih waktu terbaik satu menit 33,945 detik di latihan ketiga yang digelar di Sirkuit Le Mans, Pran­cis, kemarin. Sebelumnya, pe­balap yang sudah meng­u­mum­­kan akan pensiun akhir mu­sim ini berhasil menguasai dua sesi latihan.

Stoner berhasil mengalahkan tiga pebalap Yamaha yang ber­ada di belakanganya yakni duo satelit Yamaha Tech 3, Cal Crut­chlow dan Andrea Dovizioso di posisi kedua dan ketig. Sedang­kan di posisi keempat raih rival­nya Jorge Lorenzo.

Sedangkan pebalap Gresini Hon­da, Alvaro Bautista, ada di po­sisi kelima, mengalahkan re­kan setim Stoner yang pada dua la­tihan sebelumnya selalu di uru­tan kedua, Dani Pedrosa.

“Saya berharap ini menjadi ba­lapan yang spesial buat saya. Apa­lagi ini akan menjadi bala­pan terakhir bagi saya,” kata Stoner.

Stoner memutuskan pensiun akhir musim ini lantaran kehila­ngan gairah. Namun, dia akan me­nyelesaikan balapan dengan habis-habisan di sisa kariernya, termasuk di GP Prancis.

“Banyak alasan yang mem­buat saya ingin pensiun. Tapi pa­da dasarnya saya kehilangan gai­rah membalap dan kesenangan terhadap olah raga ini. Tapi, saya akan tetap menikmati tahun de­ngan memberikan yang terbaik,” kata Stoner.

Sementara itu, Pedrosa tak ba­kal terganggu dengan cuaca di­ngin yang menyelimuti Sirkuit Le­Mans, pasalnya ia sudah me­nemukan setingan ban yang te­pat. “Keseluruhan saya merasa­kan performa motor yang baik. Bi­­asanya di kondisi dingin se­perti ini akan membuat trek men­jadi licin. Tapi ban saya bekerja baik. Level daya cengkeramnya ba­gus dan kami mampu mele­wa­ti dua sesi latihan dengan me­mu­as­­kan,” jelas Pedrito sapaan ak­rab Pedrosa.

“Tapi masih ada pekerjaan yang menanti, terutama untuk mengatasi traksi saat memasuki tikungan. Meski begitu, kesan pertama dari settingan ini cukup positif,” tambahnya.

Kendati belum mapu bangkit dari keterpurukan musim ini, Rossi belum putus asa. Dia tetap optimis datang ke GP Prancis lan­taran musm lalu berhasil me­nempati podium ketiga. Satu-satunya podium yang didapat juara dunia MotoGP tujuh kali itu musim lalu.

“Saya suka trek di sini, tapi anda harus siap bertarung de­ngan cuaca. Kami akan mencoba mengembangkan performa kami agar bisa lebih dekat dengan pem­balap-pembalap di depan kami,” ujar Rossi.

“Tahun lalu, saya mendapat ha­sil terbaik bersama Ducati di si­ni. Jadi kita lihat saja nanti. Sa­ya tetap optimistis,” tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]