Harapan Dari Hotel Yang Sama

RMOL. Bayern Muenchen akan menghadapi Chelsea pada pertandingan final Liga Champions dini hari nanti WIB. Mario Gomez ingin agar timnya bisa memanfaatkan keuntungan bermain di kandang sendiri, Stadion Allianz Arena, Jerman.

Liga Champions menjadi pe­luang terakhir bagi Bayern me­raih gelar di musim ini. Bayern su­dah gagal total di Bundesliga dan DFB Pokal musim 2011/2012. Dua gelar itu diraih Borus­sia Dortmund.

Hal itu merupakan beban berat bagi Gomez cs karena harus ber­main impresif. “Pendukung ada di belakang kami. Kami tak bisa me­nung­gu lagi sejak juara Liga Cham­pions 2001,” ucap Gomez.

Dua tahun lalu Bayern dika­lah­kan Internazionale Milan di final. Tentu Gomez penasaran. Se­cara nonteknis, main di kan­dang juga memberi keuntungan lain bagi FC Hollywood, julukan Bayern.

“Kami harus menggu­na­kan­nya sebagai keuntungan. Kami men­dapatkan hotel yang sama seperti pertandingan kandang se­be­lumnya, serta mendapatkan ruang ganti pemain kami sendiri. Ini juga akan kami optimalkan,” jelas pemain berdarah Spanyol itu.

Sementara skuad Chelsea, melalu Frank Lampard, me­nga­takan tim tuan rumah lebih kuat, karena itu dia meminta Chelsea un­tuk pintar-pintar meng­eks­ploitasi kelemahan Bayern.

“Berbicara Bayern bukan ha­nya tentang Robben dan Ribery. Kita juga harus me­waspadai para pemain lainnya. Termasuk Toni Kroos dan Bas­tian Schwein­stei­ger yang kuat di tengah,” jelas Lampard.

Sang pelatih carateker Roberto Di Matteo menegaskan kepada pemain yang berusia di atas 30 tahun untuk memanfaatkan laga ini sebaik mungkin karena bisa jadi kesempatan terakhir mereka untuk mengangkat trofi Liga Champions.

Sayangnya, John Terry, Raul Mei­relles, Luis Ramires, dan Bra­nislav Ivanovic absen karena aku­mulasi kartu. Sedang Bayern tidak dapat memainkan Holger Bad­stuber, David Alaba dan Luis Gu­s­tavo , juga karena akumulasi kartu.

Bagi Chelsea, hanya predikat juara yang bisa membawa me­reka bertarung lagi di Liga Cham­pions musim depan. Ka­rena, di Liga Premier Inggris, mereka telah kehilangan tiket Liga Champions setelah gagal me­nembus empat besar.  [Harian Rakyat Merdeka]