Stoner & Lorenzo Rebutan Kursi Panas

Stoner yang membela tim Repsol Honda suk­ses meraih podium pertama di seri kedua di GP Spanyol. Se­men­tara, Lorenzo yang memper­kuat Yamaha mencatat waktu ter­cepat di seri perdana di GP Qatar.

Kemenangan Stoner di seri ke­dua membuat persaingan di kla­semen sementara MotoGP kian ketat. Pebalap asal Australia ini hanya tertinggal empat poin dari Lorenzo yang memuncaki klase­men sementara dengan raihan 45 poin.

Dia pun berniat meraih po­dium pertama di Sirkuit Estoil gu­na memperlebar jarak dengan Lo­renzo. “Kembali melalui per­jalanan udara ke base camp Rep­sol Honda, kami akan mem­per­siapkan diri jelang GP Portugal, akhir pekan ini. Setelah menang di Jerez, saya sudah tak sabar me­nuju Estoril dan berharap bisa mem­pertahankan performa,” tu­tur Stoner.

Di kelas MotoGP, Stoner be­lum pernah sekalipun menjadi yang tercepat di Estoril, tapi ke­nangan di kelas 250cc bisa men­jadi suntikan motivasi tersendiri bagi pebalap berjuluk The Kurri Kurri Boy itu.

“Kami harus segera mem­perbaiki masalah arm-pump di motor saya. Memang saat di Je­rez, kami bisa sedikit mengu­rangi efek masalahnya, tapi kami belum sempat memperbaikinya secara keseluruhan,” tuntasnya.

Tak mau kalah dengan Stoner, Lorenzo juga pasang target me­raih kemenangan di GP Portugal mendatang. Apalagi, Estoril sa­lah satu lintasan favoritnya. Ter­catat, juara dunia MotoGP 2010 ini pernah empat kali pole posi­tion, tiga kali meraih kemena­ngan, dan satu kali finis dipe­ring­kat kedua di sirkuit sepanjang 4182 meter.

“Sekarang kita akan balapan di Estoril, sebuah lintasan yang mana saya meraih hasil bagus di sini. Saya banyak meraih keme­nangan di sini dan menikmati ba­lapan di sini. Saya rasa kami bisa balapan dengan tangguh dan pe­milihan ban tepat sangat penting di sini,” kata Lorenzo. [Harian Rakyat Merdeka]