Butuh Keajaiban Di India

Perjuangan Tunggal Putra & Putri Ke Olimpiade

Kamis, 26 April 2012, 09:07 WIB
Butuh Keajaiban Di India
Simon Santoso

RMOL. Impian Indonesia untuk meraih medali emas bulutangkis di nomor tunggal putra dan putri di Olimpiade London 2012 semakin berat.

Wakil Indonesia yang dipro­yek­sikan tampil di Olimpiade London yakni Simon Santoso, Maria Febe Kusumas­tuti dan Adri­yanti Firdasari be­lum mem­berikan hasil terbaik di  turna­men bulutangkis In­dia Terbuka Superseries 2012 di Siri Fort In­door Stadium, New Delhi, ke­marin. Mereka tersingkir di ba­bak pertama.

Simon yang menempati ung­gulan keenam kalah atas pemain Denmark, Hans Kristian Vittingh­hus dua game langsung 15-21 dan 15-21. “Musuh lebih siap dan ba­gus hari ini. Permainan saya tidak keluar, feelingnya nggak enak semua,” kata Simon.

Sedangkan Febe tersungkur di tangan pemain Korea Selatan, Bae Youn Joo dengan mudah, 12-21 dan 9-21. Sementara, Adri­yan­ti Firdasari menyerah kepada unggulan keenam Juliane Schenk dari Jerman 16-21 dan 11-21.

Simon merupakan pebulu­tang­­kis yang kemungkinan akan me­wakili Indonesia pada Olim­pia­de 2012 di London, sedang­kan Febe diharapkan oleh Komi­te Olim­piade Indonesia (KOI) ju­ga dapat memperkuat konti­ngen Indonesia di London Juli menda­tang. Namun, PB PBSI be­­lum me­mutuskan apakah akan mem­­ber­ang­katkan Febe atau Firda.

Turnamen India Ter­buka me­rupakan kompetisi terakhir pe­ngumpulan poin untuk kuali­fi­kasi Olimpiade London. Se­men­­­tara penentuan pebulutang­kis yang lolos Olimpiade akan di­dasarkan menurut peringkat per 3 Mei.

Hasil buruk juga di­tunjukkan pemain pelatnas Ci­pa­yung lain­nya, Dionysius Hayom Rum­baka. Hayom kalah dari pe­main China, Wang Zhengming 17-21 dan 15-21.

Tunggal putri lainnya, Aprilia Yuswandari juga mengikuti jejak Febe dan Firda, setelah tumbang di putaran per­tama di tangan pemain China, Chen Xiao Jia de­ngan skor 17-21 dan 11-21.

“Meskipun saya tidak terlalu puas dengan penam­pilan mereka secara keseluruhan hari ini, teta­pi kami sudah men­coba meski­pun belum cukup baik,” ujar pelatih tunggal putri Wong Tat Meng yang dihubungi usai per­tandingan.

“Saya yakin mereka bisa me­ningkatkan standar pada turna­men yang akan datang,” kata pe­latih berasal dari Malaysia tersebut.

Di sektor ganda putra, Indone­sia berhasil meloloskan tiga wa­kilnya ke babak kedua, melalui pasangan Angga Pratama/Ryan Agung Saputro, Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan dan Mohammad Ahsan/Bona Septano.

Angga/Ryan berhasil menga­lah­kan pasangan tuan rumah, Ta­run Kona-Arun Vishnu 21-15 dan 21-10. Selanjutnya, di akan meng­hadapi unggulan ketiga asal China, Chai Biao/Guo Zhendong.

Untuk menghadapi pasangan China, Chai Biao-Guo Zhen­dong yang dua kali mengalahkan me­reka, Ryan mengatakan, “besok main ‘fight’ saja,” katanya.

Sedangkan unggulan keempat, Bona/Ahsan yang juga akan tam­pil di Olimpiade melaju ke ba­bak 16 besar, setelah menga­lah­kan pasangan tuan rumah, Sumeeth Reddy/Hemanagendra Babu 21-12 dan 21-13. Kemu­dian, pasa­ngan peringkat enam dunia ini di­tantang pasangan Ma­laysia Goh V Shem/Lim Khim Wah untuk memperebutkan satu tempat di delapan besar.

Sementara, unggulan delapan Alvent/Hendra langsung maju ke babak 16 besar untuk bertemu pa­­sangan Rusia Vladimir Iva­nov/­Ivan Sozonov. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA