Kelelawar Dibayangi Inkonsistensi

RMOL. Ambisi Valencia untuk menembus final Liga Europa sepertinya sulit diwujudkan. Kekalahan 2-4  di leg I dari Atletico Madrid cukup sulit ditebus.

Saat itu empat gol Atletico di­ce­tak Radamel Falcao (2), Mi­ran­d­a, dan Adrian. Sedangkan Va­­lencia hanya mampu memba­las dua gol dari sontekan Jonas dan Ricardo Costa.

El Che, julukan Valencia, ha­rus menang dengan skor mini­mal dua gol tanpa balas. Tentu bukan hal mudah untuk meraih keme­na­ngan tersebut. Meski Si Kele­la­war Hitam bermain di ha­dapan ribuan suporter fanatik­nya.

“Pertandingan seperti ini, An­da harus mengerahkan upaya 100 persen. Atletico Madrid ber­main sangat baik dengan para pemain di lini depan,” cetus Stri­ker Roberto Soldado, seperti di­lansir Mediaset.

Sedangkan untuk Atletico Ma­drid sendiri saat ini berada diatas angin. Cukup bermain imbang pada laga semifinal kedua nanti atau meskipun kalah dengan skor 1-0 akan tetap membawa skuad Diego Simeone melaju ke final.

“Kemenangan ini belum bisa memastikan Atletico ke final. Ta­pi, hasil inilah yang kami ingin­kan. Kami bertandang ke Valen­cia dan tahu benar laga di sana ti­dak akan mudah, terutama di te­ngah atmosfer penonton yang be­gitu hebat,” kata Simeone, se­perti dilansir Goal.com.

Kedua klub sudah bertemu dua kali di Liga Spanyol. Valen­cia memenangi laga di Mestalla dengan skor 1-0 dan berhasil me­nahan imbang Rojiblancos ju­lukan Atletico, 0-0 di Vicente Cal­deron.

Sementara itu, satu-satunya pertemuan Atletico dan Valencia di Eropa terjadi pada musim 2009/2010. Ketika itu Sergio Aguero cs, beruntung bisa lolos dari perempat final Liga Europa. Mereka suk­ses memanfaat­kan hasil imbang 2-2 di Mestalla pada leg pertama. Maka, ketika bermain di kandang sendiri, At­le­tico cukup bermain imbang 0-0 untuk mengeliminasi Kelelawar.

Bicara skuad, Atletico memili­ki Radamel Falcao yang dari hari ke hari semakin membuat keter­gantungan Rojiblancos mening­kat. Falcao saat ini sudah mengo­leksi delapan gol dari 945 menit berlaga di Liga  Europa. Duetnya de­ngan Adrian Lopez pun men­jadi yang tersubur di kompetisi kasta kedua Eropa dengan 14 gol.

Sementara itu, Valencia sering tampil tidak konsisten. Roberto Soldado sang penyerang utama baru mencetak dua gol. Sang pah­lawan justru seorang bek, Adil Rami yang sudah mengo­lek­si tiga gol.

El Che baru se­ka­li menang dalam laga tandang di Liga Euro­pa (1-0 atas Sto­ke City di babak 32 besar). Mung­­kin saja kali ini bisa menahan Atletico, seperti sejarah perte­mu­an mereka dalam dua tahun ter­akhir.  [Harian Rakyat Merdeka]