Mou Akhiri Paceklik

Dengan hasil ini maka jarak poin antara Madrid dan Barca kembali menjauh. Los mere­ngues,  julukan Madrid, kini ber­diri kokoh di puncak klasemen de­ngan 88 poin. Sedangkan mu­suh bebuyutannya, El Barca te­tap di peringkat kedua dengan poin 81.

Dalam pertandingan tersebut, permainan Barca tak seperti biasanya. Pasukan Madrid tam­pak dengan mudah mencuri bola yang dikuasai pemain Bar­ce­lona. Namun, sampai menit ke 13, jala gawang Madrid sempat robek.

Gol dilesakkan Alvez dengan memanfaatkan bola muntahan hasil tendangan Tello dan ber­hasil diblok Casillas. Tapi hasil blokannya itu berakibat bola ma­suk ke gawang. Sayang­nya, gol tersebut di­anulir wasit. Pasal­nya, Tello ternyata su­dah le­bih dulu dalam posisi of­fside.

Akhirnya, menit ke 16, lewat gol Khedira, Madrid unggul 1-0. Gol bermula dari tendangan sudut yang di­dapat Real Madrid. Bola berhasil disambut Pepe. Sun­dulan Pepe ditepis Valdez, tapi bola masih ada di mulut ga­wang. Puyol me­lakukan ke­sa­lahan de­ngan tidak langsung menyapu bola dari zona bahaya Barca. Al­hasil Sami Khedira men­­cu­ri­nya de­ngan me­­­­­nyon­tek ke ga­wang.

Di menit ke 53, Ronaldo ber­ha­sil me­masuk­kan bola ke ga­wang. Tapi sebe­lum melakukan solo run, ter­nya­ta Ronaldo su­dah dalam posisi offside. Strategi Guardiola me­ma­sukkan Sanchez terbukti jitu. Baru bermain satu menit, San­chez langsung men­cetak gol di menit ke 70.

Di menit ke 72, Ronaldo mem­buktikan dirinya, dengan men­cetak gol ke 42 nya sekaligus membuat Real Madrid kembali me­mimpin 2-1. Buat pelatih Jose Mourinho, inilah kali pertama tim­nya menang dalam el classico selama menangani Madrid dua ta­hun terakhir. Tahun lalu, Mad­rid bahkan takluk 0-5 di Camp Nou.

Menanggapi kekalahan ini, Guardiola mengakui keka­lah­annya atas Real Madrid. Guar­diola mengucapkan selamat pada Madrid dan ia undur diri pada perebutan juara liga musim ini. “Saya mengaku kalah. Barca ha­rus bang­kit, untuk meng­ha­dapi per­tandingan selanjutnya, itulah yang terpenting,” kata Guar­dio­la, seperti dilansir Goal.com.

Pelatih berkepala plontos ini menyatakan, kekalahan ini pas­tinya akan membuat para pe­main­­­nya bersedih, lantas apa pula yang akan dilakukannya un­tuk itu?

“Sekarang saya tak perlu ber­bicara dengan para pemain (mengenai kekalahan ini). Seka­rang tak ada kata-kata yang nya­man untuk diucapkan. Tahun de­pan, kami akan siap untuk mere­but juara liga,” tandasnya. [Harian Rakyat Merdeka]