RMOL. Final kejuaraan bulutangkis beregu Axiata Cup yang mempertemukan Indonesia Garuda dan Indonesia Rajawali menjadi pertarungan tim senior dan junior. Duel keduanya akan digelar hari ini (Sabtu, 14/4) di Stadion Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.
Tim InÂdoÂnesia Garuda diperkuat Simon Santoso, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro untuk nomor tungÂgal dan Bona Septano/MoÂhamÂmad Ahsan serta Markis Kido/Hendra Setiawan. SedangÂkan, Indonesia Rajawali diÂperkuat TomÂmy Sugiarto, DioÂnysius HaÂyom Rumbaka, Shesar Hiren RhusÂtavito untuk tunggal dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, Angga PraÂtama/Ryan Agung Saputra di noÂmor ganda.
Meski akan berhadapan deÂngan seniornya, Tommy SugiarÂto bertekad akan bertarung maksimal untuk merebut keÂmeÂnangan. “Kita akan berjuang deÂngan semangat dan tekad yang kuat walaupun yang dihadapi tim Garuda,†kata Tommy.
“Bagi saya,lawan Simon atau Taufik sama beratnya. Yang pasti, saya akan berusaha seÂmakÂsimal mungkin untuk menang,†tambah putra bekas pebulÂuÂtangkis Icuk Sugiartto ini.
Hal senada juga diungkapkan seniornya, Taufik Hidayat. PeÂraih medali emas Olimpiade AtÂhena ini akan bermain sungÂguh-sungguh, meski harus berÂhadapan dengan juniornya seÂsama Indonesia.
Menurutnya, final Axiata Cup merupakan pemanasan menÂjelang Piala Thomas.
“Besok kita benar-benar berÂjuang antara Garuda dan Rajawali. Bersyukur (dua tim) Indonesia bisa masuk final, tidak melihat Garuda atau RaÂjawali, tetapi Indonesia,†katanya.
Indonesia Garuda maju ke final, setelah mengalahkan MaÂlayÂsia Tigers dengan hasil agÂregat 5-1 dari dua pertanÂdingan kanÂdang-tandang.
Sementara InÂdonesia RajaÂwali, maju ke laga puncak tanpa memberikan satu poin pun keÂpada tim Malaysia Leopards deÂngan kemenangan telak 6-0 dari dua pertandingan.
Pada kesempatan sama, maÂnajer tim Uber dan Thomas, MoÂchamÂmad Feriansyah meÂnyaÂtakan, All Indonesian Final terÂseÂbut menjadi ajang simulasi jeÂlang Thomas Cup yang akan digelar di Wuhan, China, 20-27 Mei, mendatang.
“Anggap sebagai simulasi unÂtuk persiapan final Thomas Cup. Ini hal baik untuk meÂnguatkan kepercayaan diri, kita harus optimis untuk menghasilkan yang terbaik,†kata Mochammad Feriansyah.
Di tempat terpisah, partai final turnamen bulutangkis tingkat SD dan SMP MILO School ComÂpeÂtition 2012 yang digelar di GOR Kotabaru, Jambi juga bakal paÂnas. Secara mengejutkan, tungÂgal non unggulan Taufik Aditya dari SD Al Falah Jambi akan menghadapi pemain unggulan pertama Habib Alfarizi dari SD 100 Bungo Jambi.
Taufik Aditya bertekad ingin membuktikan bahwa dirinya laÂyak menjadi yang terbaik. “SaÂya akan tampil maksimal dan tanÂpa beban. Menjadi juara MSC 2012 adalah impian saya, seÂhingÂga bisa bermain di Jakarta,†kata Taufik Aditya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: