Pertarungan Senior & Junior

Jadi Ajang Pemanasan Jelang Piala Thomas

Sabtu, 14 April 2012, 08:46 WIB
Pertarungan Senior & Junior
Taufik Hidayat

RMOL. Final kejuaraan bulutangkis beregu Axiata Cup yang mempertemukan Indonesia Garuda dan Indonesia Rajawali menjadi pertarungan tim senior dan junior. Duel keduanya akan digelar hari ini (Sabtu, 14/4) di Stadion Tenis Indoor, Senayan, Jakarta.

Tim In­do­nesia Garuda diperkuat Simon Santoso, Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro untuk nomor tung­gal dan Bona Septano/Mo­ham­mad Ahsan serta Markis Kido/Hendra Setiawan. Sedang­kan, Indonesia Rajawali di­perkuat Tom­my Sugiarto, Dio­nysius Ha­yom Rumbaka, Shesar Hiren Rhus­tavito untuk tunggal dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan, Angga Pra­tama/Ryan Agung Saputra di no­mor ganda.

Meski akan berhadapan de­ngan seniornya, Tommy Sugiar­to bertekad akan bertarung maksimal untuk merebut ke­me­nangan. “Kita akan berjuang de­ngan semangat dan tekad yang kuat walaupun yang dihadapi tim Garuda,” kata Tommy.

“Bagi saya,lawan Simon atau Taufik sama beratnya. Yang pasti, saya akan berusaha se­mak­simal mungkin untuk menang,” tambah putra bekas pebul­u­tangkis Icuk Sugiartto ini.

Hal senada juga diungkapkan seniornya, Taufik Hidayat. Pe­raih medali emas Olimpiade At­hena ini akan bermain sung­guh-sungguh, meski harus ber­hadapan dengan juniornya se­sama Indonesia.

Menurutnya, final Axiata Cup merupakan pemanasan men­jelang Piala Thomas.

“Besok kita benar-benar ber­juang antara Garuda dan Rajawali. Bersyukur (dua tim) Indonesia bisa masuk final, tidak melihat Garuda atau Ra­jawali, tetapi Indonesia,” katanya.

Indonesia Garuda maju ke final, setelah mengalahkan Ma­lay­sia Tigers dengan hasil ag­regat 5-1 dari dua pertan­dingan kan­dang-tandang.

Sementara In­donesia Raja­wali, maju ke laga puncak tanpa memberikan satu poin pun ke­pada tim Malaysia Leopards de­ngan kemenangan telak 6-0 dari dua pertandingan.

Pada kesempatan sama, ma­najer tim Uber dan Thomas, Mo­cham­mad Feriansyah me­nya­takan, All Indonesian Final ter­se­but menjadi ajang simulasi je­lang Thomas Cup yang akan digelar di Wuhan, China, 20-27 Mei, mendatang.

“Anggap sebagai simulasi un­tuk persiapan final Thomas Cup. Ini hal baik untuk me­nguatkan kepercayaan diri, kita harus optimis untuk menghasilkan yang terbaik,” kata Mochammad Feriansyah.

Di tempat terpisah, partai final turnamen bulutangkis tingkat SD dan SMP MILO School Com­pe­tition 2012 yang digelar di GOR Kotabaru, Jambi juga bakal pa­nas. Secara mengejutkan, tung­gal non unggulan Taufik Aditya dari SD Al Falah Jambi akan menghadapi pemain unggulan pertama Habib Alfarizi dari SD 100 Bungo Jambi.

Taufik Aditya bertekad ingin membuktikan bahwa dirinya la­yak menjadi yang terbaik. “Sa­ya akan tampil maksimal dan tan­pa beban. Menjadi juara MSC 2012 adalah impian saya, se­hing­ga bisa bermain di Jakarta,” kata Taufik Aditya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA