Kido/Hendra Terancam Absen Di Olimpiade

Kamis, 05 April 2012, 09:04 WIB
Kido/Hendra Terancam Absen Di Olimpiade
Markis Kido/Hendra Setiawan

RMOL. Pasangan juara Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido/Hendra Setiawan terancam tidak bisa mempertahankan gelarnya pada Olimpiade 2012 di London, Inggris. Soalnya, peluang mengejar poin cukup sulit.

Hal itu disampaikan Kido se­usai mengalahkan pasangan Aus­tralia, Mercedes Tin/Toan Trinh 21-6 dan 21-10 di putaran per­tama tur­namen bulutangkis Aus­tralia Ter­buka Grand Prix Gold 2012, di Sydney, Australia. “Iya, saya me­lepaskan peluang Olimpiade, mau bagaimana lagi,” kata Kido.

Menurutnya, Australia Terbu­ka Kido mengatakan, Australia Ter­buka adalah turnamen terak­hir yang dia ikuti bersama Hen­dra sebelum kualifikasi berakhir pada akhir bulan ini. Seperti di­ketahui, penentuan tempat di Olim­piade ditentukan berdasar­kan peringkat pada 3 Mei.

Saat ini, Kido/Hendra menem­pati peringkat 12 dunia dan harus mengikuti dua turnamen terakhir yakni Kejuaraan Asia dan India Super Series pada akhir bulan ini. Jika ingin meningkatkan pe­ring­kat mereka hingga setidak­nya peringkat delapan untuk lo­los kualifikasi.

Kido mengaku, tidak dapat me­ngikuti dua turnamen terse­but, karena akan menunggu ke­lahiran anak pertamanya yang di­perkirakan 21 April. “Saya mau menunggui istri melahir­kan. Selain itu, ranking kami ju­ga agak sulit untuk mengejar kua­­lifikasi,” tambahnya.

Setiap negara dapat melolos­kan dua pasangan jika pasangan tersebut menempati peringkat 1-8 dunia. Sementara ini ganda pu­tra Indonesia sudah meloloskan pasangan Bona Septano/Mo­ham­­mad Ahsan yang menempati peringkat enam dunia. Kesem­patan Indonesia untuk menam­bah satu wakil lagi ada pada pa­sangan Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan yang menem­pati peringkat 11 dunia.

Di Australia Terbuka, Indone­sia berhasil menempatkan tiga wakilnya di sekor tunggal putra, melalui Simon Santoso, Taufik Hidayat dan Alamsyah Yunus, se­telah menumbangkan rivalnya ma­sing-masing.

Simon yang menjadi unggulan ketiga menang atas pemain Si­nga­­pura, Ashton Chen 21-9 dan 21-14. Selanjutnya, dia akan ber­temu pemain Hong Kong, Chan Yan Kit yang mengalahkan pe­main Taiwan, Hsueh Hsuan Yi 21-13, 21-23 dan 21-17. Sedang­kan, Taufik menang mudah atas James Eunson dari Selandia Ba­ru 21-6 dan 21-10. Selanjutnya, dia melawan unggulan 12 Boon­sak Ponsana dari Thailand.

Sedangkan, Alamsyah lolos ke putaran kedua, setelah menum­bang­kan rekan senegaranya So­ny Dwi Kuncoro 21-11, 8-21 dan 21-11.

“Sony mencoba bermain cepat pada game kedua dan ini me­nyulitkan untuk saya. Pada game ketiga saya coba aja ajak ber­main reli lagi, dan sepertinya la­wan kalah stamina,” kata Alam­syah seperti dikutip laman resmi PBSI.

Selanjutnya, Alamsyah yang memasang target mencapai se­mi­final ini akan melawan pe­main asal Korea Hong Ji Hoon yang pada putaran pertama, Se­lasa (3/4) mengalahkan pemain Indonesia Tommy Sugiarto. “Ji Hoon memiliki keunggulan pada pukulannya yang keras dan stroke yang matang,” kata Alam.

Di tunggal putri, Aprilia Yus­wandari menjadi wakil Indone­sia satu-satunya yang tersisa. Ap­rilia menang atas pemain Je­pang Eri­ko Hirose 17-21, 21-15, 22-20.

Sebelumnya, tiga pemain In­do­nesia tersingkir lebih dulu yak­ni Adriyanti Firdasari, Linda Wenifanetri dan Maria Febe Ku­sumastuti. Firda kalah dari pe­main China, Wang Lin 21-19, 19-21 dan 14-21. Sedangkan Lin­da kalah oleh unggulan dela­pan Sayaka Sato dari Jepang da­lam tiga game 21-18, 22-24 dan 18-21, kemudian Febe kalah dari Nichaon Jindapon dari Thailand da­lam laga ketat 18-21, 21-13 dan 20-22.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA