Poin Terindah Jared

Soal Masa Depan Gasol, Bryant Kecam Manajemen Klub

Selasa, 21 Februari 2012, 08:58 WIB
Poin Terindah Jared
Phoenix Suns

RMOL. Phoenix Suns berhasil bangkit dari keterpurukan di empat laga terakhir. Tampil di kandang sendiri, Suns sukses menumbangkan LA Lakers 102-90 dalam lanjutan kompetisi NBA di US Airway Center, kemarin.

Di laga tersebut, bintang Suns, Jared Dudley menjadi pahlawan kemenangan timnya setelah mencetak poin tertinggi dalam kariernya, yakni 25 poin. Marcin Gor­tat juga memberi sumbangan berarti dengan membukukan 21 poin dan 15 rebounds, sedangkan Grant Hill menambahi lewat rai­han 15 poin.

Dari kubu tim tamu, Kobe Br­yant tetap menjadi mesin poin La­kers dengan menghasilkan 32 poin. Pau Gasol mencetak 17 po­in dan 12 rebounds, serta An­drew Bynum menambah lewat raihan 16 poin dan 10 rebounds bagi tim tamu.

Pada kuarter pertama, domi­nasi Suns sudah mulai terlihat saat Steve Nash cs menang telak 35-19 dan mengakhiri kuarter ke­dua dengan kemenangan 63-40. Ter­tinggal 23 poin, Lakers mencoba untuk bangkit pada ku­arter ketiga.

Lewat aksi gemilang Bryant, Lakers memperkecil ketinggalan menjadi 65-80 saat laga tersisa 51.8 detik kuarter ketiga. Ken­dati demikian, Suns masih men­jaga dominasi pada pertandingan ini sehingga masih  82-67 di ku­ar­ter ketiga.

Tembakan bebas Bryant me­ngubah skor menjadi 81-91 saat pertandingan di kuarter keempat tersisa 4 menit; 21 detik. Namun, aksi ciamik Dudley di dua menit; 10 detik tersisa mampu mem­per­lebar keunggulan Suns menjadi 96-84. Akhirnya, Lakers gagal me­ngejar perolehan poin Suns di per­tandingan ini.

“Kami sudah berusaha untuk memenangi pertandingan ini. Ta­pi, itu tak mudah, banyak teka­nan untuk semua pemain, se­hing­ga sulit untuk membuat skor ber­tambah,” ujar pelatih Lakers, Mi­ke Brown seusai pertandingan.

Bagi Suns, kemenangan ini me­ngakhiri rentetan empat keka­lahan yang mereka derita dari Golden State Warrior, Denver Nug­gets, Atlanta Hawks, dan La­kers sendiri pada Jumat lalu.

Sementara itu, Bryant menge­cam manajemen Lakers yang ti­dak terbuka soal masa depan re­kannya Pau Gasol. Dia me­ng­aku, tidak ingin Gasol mening­gal­kan Lakers dan meminta ber­terus terang soal masa depan pe­main asal Spanyol itu.

“Jika mereka ingin melakukan sesuatu maka sebaiknya segera di­­lakukan. Dia adalah pemain pro­­fesional. Dia bermain keras setiap pertandingan. Namun, dia harus mendapatkan kejelasan me­ngenai apakah dia akan ber­tahan bersama Lakers atau dile­pas ke klub lain,” kata Bryant.

Rumor mengenai kemungki­nan kepindahan Gasol telah ber­ti­up sejak awal musim, setelah dia hampir berlabuh ke New Or­leans Hornets dalam pertukaran yang melibatkan tiga tim dimana Chris Paul akan berlabuh di La­kers. Namun, kesepakatan itu di­batalkan oleh Komisioner NBA David Stern. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA