Federer Express Ulang Sejarah

Federer Express menang atas Nikolay Davydenko di babak semi final dengan hasil 4-6 6-3 6-4. Dengan demikian Federer akan berhadapan dengan petenis asal Argentina, Juan Martin del Porto di babak final.

Kemenangan ini merupakan ke­menangannya ke 17 selama ke­temu Davydenko. Fedex ber­pe­luang menerima gelar ke 71 selama berkarir di dunia tenis pro­­fesional.

Selain itu, pada babak final nan­tinya Federer akan mengu­lang sejarah ketika FedEx ber­laga di final Grand Slam AS ter­buka melawan Del Porto di ta­hun 2009. Del Porto yang berha­sil merebut juara kala itu.

Seperti diketahui, petenis asal Argentina ini sebelumnya ber­ha­sil mengalahkan petenis asal Ce­ko, Tomas Berdych. Del Porto pun menang 6-3, 6-1 mendapat ti­ket ke babak final .

“Kita telah sering bertemu dan kita memiliki usia yang sama (30 tahun). Ia pernah berada di posisi empat besar ATP 11 Januari 1910 dan Begitu pengalaman di laga-laga besar, “ kata Federer seperti dikutip AFP, kemarin.

“Saya berharap ia da­pat ber­main dengan sangat he­bat, tetapi dirinya tidak dapat un­tuk me­ngalahkan saya. Ia me­lakukan sebuah laga yang cukup hebat,” tutupnya.

Meskipun sempat kalah di la­ga berbeda, namun Federer me­miliki peluang yang cukup besar untuk mengalahkan Del Potro di babak final nanti. Pasalnya, Del Potro sempat absen sepanjang mu­sim 2010 akibat cedera dan ka­lah head to head 8-2 atas Federer.

Petenis juara Grand Slam Aus­tralia Terbuka ta­hun 2010 ini eng­­gan meremeh­kan lawannya tersebut. Bahkan Ia menilai Del Potro bermain cu­kup hebat dan me­rasa laga akan berjalan deng­an cukup menarik.

“Cukup menyenangkan bisa melihatnya kembali. Saya mera­sa pertandingan akan berjalan dengan sangat menarik. Pasal­nya, ia telah bermain dengan sa­ngat baik di turnamen ini, namun saya berharap tetap dapat meng­alahkannya, “ tandasnya.

Sementara itu, Pada turnamen Qa­tar Ladies Open petenis Vic­toria Azarenka berhasil melewati hadangan Agnieszka Radwanska di babak semifinal. Di laga pun­cak, Azarenka akan berjumpa de­ngan unggulan ketiga, Saman­tha Stosur.

Meski Azarenka mengalami ce­dera di awal set kedua, ia ber­hasil melewatinya sehingga ber­hasil menaklukkan lawannya de­ngan skor 6-4 6-3 hanya mem­butuhkan waktu sekitar setengah jam. [Harian Rakyat Merdeka]