Lin Mengaku Sembrono

7 Kemenangan Knicks Dihentikan Hornets

Minggu, 19 Februari 2012, 08:05 WIB
Lin Mengaku Sembrono
Je­remu Lin
RMOL.Impian New York Knicks un­tuk memperpanjang rekor ke­me­nenangan berturut-turut, ak­hir­nya kandas. Bintang Knicks, Je­remu Lin yang menjadi idola di setiap laga, gagal memper­sem­bahkan kemenangan, setelah di­taklukkan New Orleans Hor­nets 89-85.

Dengan demikian, rangkaian tujuh kali kemenangan beruntun Knicks harus berakhir di tangan Hornet. Meski kalah, Lin tetap tam­pil cemerlang. Pemain ketu­runan Taiwan ini sukses me­nyum­­bangkan 26 angka, lima assist dan empat “steal” di laga ter­sebut. Tapi, dia juga paling ba­nyak melakukan kesalahan yaitu sembilan kali. “Saya tampil agak tegang dan sem­brono saat me­nguasai bola. Se­karang saya ha­rus berjuang agar bisa tampil le­bih sabar,” ka­ta Lin.

Lin tampil sebagai idola baru, setelah namanya mencuat ke per­mukaan berkat penampilan ge­mi­langnya yang membuat Knicks mencatat enam kemenangan se­cara beruntun. Padahal sebe­lum­nya, Lin tidak banyak dilirik dan lebih sering duduk di bangku ca­dangan.

“Semua orang memberi pujian kepada saya dalam tujuh pertan­dingan terakhir dan saya merasa bahwa pada pertandingan ini, sa­ya kembali harus mampu m­e­ng­antar kemenangan tim,” kata Lin.

Dalam enam pertandingan ter­akhir, Lin mulai menarik per­ha­tian dunia karena selalu menjadi pencetak angka tertinggi untuk Knicks dan juga menjadi penen­tu kemenangan timnya, terma­suk ketika lemparan tiga ang­ka­nya pada detik-detik terakhir, me­mastikan kemenangan atas Toronto.

Pelatih Knicks, Mike D’An­to­ni menolak anggapan bahwa ke­ka­lahan tersebut akan menjadi ak­hir dari penampilan gemilang Lin yang dijuluki dengan ple­se­tan “Lin-sanity” atau kegilaaan Lin.“Saya tidak yakin kalau ke­ka­lahan ini akan mengubah se­galanya. Ia (Lin) adalah pemain yang cerdas dan tahu yang di­lakukan. Saya juga tidak yakin ka­lau ia berharap bisa me­me­na­ngi setiap pertandingan,” kata D’Antoni.

Menurut Lin, jika pemain an­dalan Knicks Carmelo Antho­ny sudah pulih dari cedera dan ber­gabungnya J.R Smith, hal itu ti­dak akan mengubah semangat juangnya, tapi perlu dilakukan penyesuaian dala strategi per­tan­dingan.

“Saya akan tampil dengan se­mangat juang yang sama untuk tam­pil menyerang dan agresif. Saya berharap bisa tampil lebih efi­sien. Adalah hal yang bagus jika Anda punya banyak senjata dan lebih banyak pengatur sera­ng­an,” katanya.

Meski rangkaian kemena­ngan Knicks terhenti, fenomena “Lin-sanity” justru semakin tidak ter­bendung, setelah para peng­ge­mar melihat bahwa tim mereka yang biasanya hanya tim papan tengah, mendadak tampil seba­gai kekuatan yang ditakuti sete­lah secara gemilang menghenti­kan rangkaian kemenangan LA Lakers.

Di tempat terpisah, bintang Mia­mi Heat, LeBron James ber­hasil mempermalukan bekas klub­nya Clevand Cavaliers 111-87 di kandang Cavaliers.

Penampilan LeBron James cs di Cavaliers merupakan ketiga kali pada musim NBA kali ini. Sejak awal bertanding pendu­kung tim tuan rumah selalu men­cemooh James yang dianggap berkhianat terhadap Cavaliers yang merupa­kan klub pertamanya.

Di laga tersebut, duo bintang Heat, James dan Wade mampu menyumbangkan masing-ma­sing 28 poin dan 16 poin serta 12 kali rebound dari duo bintang. Lalu, Mario Chalmers masing-masing menyumbang 14 poin.

“Saya pikir itu akan terasa he­bat, akan menyenangkan untuk bermain di depan fans Cavaliers lagi. Saya memiliki masa yang menyenangkan di sini. Anda ti­dak bisa memprediksi masa de­pan,” ujar James. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA