Bintang Heat, LeBron James tanÂpa malu menghabisi bekas timÂnya Cavaliers dengan tembaÂhan dan serangannya. Di laga tersebut, James menyumbangÂkan 24 poin dan menjadi penÂceÂtak poin tertinggi di bawah DwayÂne Wade yang mendonasi 26 poin. Sementara Chris Bosh sukses membukukan 15 poin, sembilan rebound dan satu assist untuk runÂner up NBA musim lalu itu.
Kemenangan ini menambah catatan menang kalah Heat menÂjadi 19-6 dan mendekati posisi puncak klasemen Wilayah Timur yang dipegang Chicago Bulls.
Tim tuan rumah sempat menÂdaÂpat perlawanan sengit dari CaÂvaÂliers di kuarter ketiga dan haÂnya mampu menahan imbang tim taÂmu 24-24. Hasil di kuarter ini membuat Heat hanya unggul 78-72.
Namun, penampilan Cavs meÂrosot drastis di kuarter peneÂnÂtuan. Antawn Jamison cs hanya gaÂgal memasukkan bola di 17 keÂsempatan dari 19 lemparan yang mereka lepaskan. Kondisi ini juga tak lepas dari permainan defensif ketat yang diperagakan Heat di kuarter terakhir sehingga Cavaliers kalah telak 107-91.
“Angka akhir tidak menunjukÂkan betapa ketatnya persaingan dalam permainan itu,†kata pelaÂtih Heat, Erik Spoelstra kepada wartawan.
“Tim kami semakin baik. KaÂmi melakukan hal terbagus sejak awal permainan. Kami membuat lawan berusaha keras mengejar angÂka kami dan mereka tidak berÂhasil,†tambahnya.
Sedangkan, Cavaliers yang memiliki catatan menang kalah 9-14 berusaha tampil stabil, seÂtelah melepas James ke Miami paÂda 2010. Serangan Cavs diÂbanÂtu Kyrie Irving yang memÂbuat 16 poin ketika melawan Heat.
Antawn Jamison menambah 25 poin dan sembilan rebounds untuk Cavs, yang tetap menjaga jarak dengan Heat sampai babak kuarter ketiga, sebelum kecoloÂngÂan pada kuarter keempat.
“Ketika kami menurunkan Daniel Gibson, Anthony Parker dan Tristan Thompson (cedera) dan menekan sejak awal dari perÂmainan, maka segala sesuatunya akan berbeda,†kata pelatih CaÂvaÂliers, Byron Scott.
“Tim kedua kami tidak berÂmaÂin keras, mereka hanya melaÂkuÂkan sekitar 17 persen lemparan mereka,†tambahnya.
Bagi Heat, ini merupakan keÂmeÂnangan kelima atas Cavs daÂlam enam pertemuan terakhir, teÂpatnya sejak James meninggalÂkan tim tersebut pada akhir muÂsim 2010 lalu.
Di laga lainnya, Boston CelÂtics juga mendulang kemenangÂan 94-84 atas Charlotte Bobcats. KemeÂnangan ini menjadi special bagi Paul Pierce, karena dia baru saja melewati rekor Larry Bird, untuk menjadi pencetak angka terbaÂnyak kedua di Boston Celtics.
Pierce saat ini mengantongi 21.797 poin, enam poin lebih baÂnyak dari Bird, yang menghasilÂkan 21.791 poin selama kariernya.
Dengan demikian, Pierce haÂnya kalah dari John Havlicek. PeÂmain yang memperkuat CelÂtics di era 1962–1978 ini masih menjadi top skorer Celtics sepanÂÂjang masa dengan membuat 26.395 poin seÂlama kariernya di NBA. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: