Hamilton Bekuk Bekas Timnya

Kemenangan ini membuat rekor menang kalah Bulls menjadi 6-1. Sementara bagi Pistons, ini menjadi keka­lahan keempat dan membuat rekor menang kalah menjadi 2-4.

Di laga tersebut, Shooting guard Bulls, Richard Ha­milton ini mencetak 14 poin, lima assits dan tiga rebound. Bagi, Hamilton ini meru­pakan laga perdana meng­ha­dapi bekas timnya, setelah ber­ganung bersama Bulls awal musim ini.

Selain itu, laga tersebut juga menjadi laga pertama bagi guard berusia 33 tahun ter­sebut, setelah absen di dua per­tandingan sebelumnya akibat cedera pangkal paha kiri.

Meski tampil di depan pendukung bekas timnya, pahlawan Pistons di final 2004 tersebut terlihat tidak gugup dan justru tampil agresif sejak awal pertan­di­ngan. Duetnya bersama Derrick Rose mem­buat per­tahanan Pistons cukup ke­walahan menjaga keduanya. Permainan cepat dan assist-assist kedua guard tersebut berhasil membawa Bulls mengungguli Pistons di babak pertama.

“Saya sangat bernafsu ingin menghadapi Pistons, di sana auranya sangat berbeda dan menjadi tantangan bagi saya,” kata Hamilton.

Sementara itu, lima pem­ain Bulls lainnya mence­tak angka dua digit pada laga tersebut dengan Carlos Boozer me­mimpin lewat 19 poin. Namun bintang keme­nangan tim berlambang kepala ban­teng tersebut tetap Rose dengan double-double nya 17 poin dan 10 assist. Sementara di kubu Pistons Greg Monroe memimpin dengan 19 poin dan 13 rebounds.

Pada pertandingan lain, Miami Heat yang pada per­tandingan sebelumnya me­nyerah dari Atlanta Hawks berhasil bangkit, setelah menang atas Indiana Pacers 118-83. [Harian Rakyat Merdeka]