Perang Psikologis

Khan yang berstatus sebagai juara bertahan kelas welter ri­ngan WBA dan IBF  mene­gaskan, dirinya akan menjadi orang pertama yang akan meng-KO Peterson di Washington Con­vention Center, Sabtu (10/12) malam waktu setempat atau Minggu (11/12) pagi WIB.

Seperti diketahui, sepanjang karier profesionalnya, Peter­son hanya kalah satu kali pada laga perebutan sabuk juara kelas welter melawan sesama petinju Amerika, Timothy Bradley 2009 lalu. Dia juga mampu menahan imbang Victor Ortiz pada laga non gelar di 2010.

“Pertarungan ini sangat men­jual. Karenanya, aku harus meng KO-nya. Ini bagus karena aku betarung di Washington yang men­jadi kandangnya,” ujar Khan di Boxingscene.com.

Khan menuturkan, laga ini ju­ga menjadi batu lompatan yang be­sar bagi kariernya yang mulai menanjak. Apalagi, dia merasa ke­suk­sesannya terhalang karena sta­tusnya sebagai petinju Inggris muslim ke­turunan Pakistan.

“Kami sudah te­­rus berbicara ten­­tang hal (ka­rier). Ini adalah tes besar bagi sa­ya, tapi saya akan mem­bawa pulang sabuk (WBA dan IBF) ini,” tegas petinju ber­ju­lukan ‘King Khan’ itu.

Keyakinan anak asuh Freddie Roach ini berdasar atas latihan keras yang sudah dijalaninya bersama Roach yang juga pelatih bintang tinju asal Filipina Manny Pacquiao.

“Saya sudah berlatih keras sehingga yakin mengalahkannya di halaman belakang rumahnya (kandang Peterson). Ini akan men­jadi kemenangan meyakin­kan bagi saya sehingga tidak akan berlangsung lama,” tegasnya.

Khan menambahkan: “Saya tidak ingin ber­lama-la­ma. Saya me­rasa fit, kuat dan memiliki kecepatan. Jika saya bisa mele­wati perta­ru­ngan ini, ada Floyd Mayweather yang akan saya hadapi berikut­nya,” tegas Khan.

Namun begitu, Peterson yang akan bermain dihadapan para fans­nya tak gentar menghadapi pro­vokasi kubu Khan. Petinju Ame­rika Serikat ini ingin menja­tuhkan lawannya dan merebut dua gelar yang sedang disan­dang­nya.

“Saya benar-benar yakin akan me­nang. Saya bisa me­ngalahkan dia dan melukainya. Jadi kita akan melihat apa yang terjadi  di atas ring dan me­lihat siapa yang akan kalah,” pungkas Peterson. [Harian Rakyat Merdeka]