Menpora Harus Pikirkan Bonus

Hal tersebut diungkapkan De­wan Pembina Pengurus Besar Olah­raga Karate-Do Indonesia (For­ki) Oesman Sapta saat dihu­bungi Rakyat Merdeka, kemarin.

“Sampai hari ini (Minggu 13/11) karate sudah mengantongi delapan medali emas. Perolehan ini jauh melebihi target kami ya­itu tujuh medali emas. Pasti Men­­pora kebobolan mem­be­ri­kan bonus untuk atlet kita,” can­da Oesman saat dihubungi mela­lui telepon.

Pada hari pertama SEA Games 12 November lalu, karate me­nyumbangkan lima emas, lewat Fai­zal Zainuddin dan Flenty Enoch di nomor kata individual pu­tra dan putri. Di hari yang sa­ma Faizal kembali menyum­bang­kan medali emas ketiga. Kali ini, ia melakukannya bersa­ma Azwar dan Fidelys Lolobua di nomor kata beregu putra.

Sukses ini juga diikuti kata beregu putri Indonesia yang be­materi Dewi Prasetya, Sisilia Agus­tiani, dan Yulianti Syafru­din yang juga menambah emas keempat.

Sementara di nomor kumite, karateka andalan Indonesia Umar Syarief, berhasil meraih me­dali emas kelima di hari per­tama ketika mengalahkan San­pha­sit Chanlonphan asal Thai­land dengan nilai 9-1 pada final kumite 84+ kilogram.

Di hari kedua, kemarin tiga emas kembali bertambah da­ri Donny Dharmawan yang tu­run di nomor kumite 60- kg putra yang berhasil mengalahkan kara­teka asal Vietnam, Nguyen Ho­ang Hiep di final dengan skor 3-1

Di nomor kumite -67 kg putra, Jintar Simanjuntak menambah emas lagi bagi Tim Merah Putih usai di final mengalahkan kara­teka asal Brunei Darussalam, Mo­­hamad Fadilah dengan skor telak 8-0.

Terakhir, di final nomor kumi­te -68 kg putri, karateka Indo­ne­sia, Yulanda Asmaruf menambah medali emas menjadi tiga usai mengalahkan karateka putri asal Vietnam, Bui Thi Trieu dengan skor 8-4

Hingga berita ini diturunkan, Timnas karate Indonesia masih berpeluang menambah medali ka­rena ada empat nomor lagi yang masih akan dipertanding­kan. [Harian Rakyat Merdeka]