Tommy Jadi Penyelamat

Taiwan Terbuka GP Gold 2011

Senin, 12 September 2011, 03:24 WIB
Tommy Jadi Penyelamat
Tom­my Sugiarto

RMOL. Tunggal Putra Indonesia Tom­my Sugiarto sukses mem­ba­wa pulang satu gelar pada ke­juaraan bulutangkis Taiwan Ter­buka Grand Prix Gold 2011 yang dihelat Minggu (11/9).  Sayang dua wakil yang lain gagal me­nam­bah gelar.

Pebulutangkis muda yang juga pu­tra dari pebulutangkis legen­da­ris Indonesia, Icuk Sugiarto ini tampil ciamik untuk menyela­mat­kan muka Indonesia. Tommy mengalahkan  wakil Thailand, Ta­nongsak Saensomboonsuk da­lam permainan rubber game 21-15, 15-21 dan 21-17.

Di set pertama, Tommy yang me­nempati unggulan keenam tam­pil cukup percaya diri untuk meninggalkan Saensomboonsuk 21-15.

Namun di set kedua pemain yang kini menempati peringkat 21 dunia itu mulai mengendur. Ber­tarung ketat hingga kedudu­kan 10-9, Tommy tak lagi mam­pu me­nge­jar perolehan poin Saen­som­boon­suk dan menyerah 15-21.

Baru di set pamungkas Tom­my kembali tampil trengginas dan meraih enam poin berturut-turut lewat smesh keras dan per­mainan net yang apik. Usai ung­gul 7-4, Tommy terus bermain konsisten sebelum akhirnya me­n­utup per­tandingan dengan 21-17.

Sayang sukses Tommy gagal diikuti dua pasang wakil indo­ne­sia lainnya. Pasangan ganda pu­tri Greysia Polii/Meiliana Jauha­ri harus mundur saat melawan pa­sangan unggulan kedua asal Ko­rea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung di partai puncak.

Sempat bermain tiga set, salah satu diantara Greysia/Meilina mengalami masalah dengan kon­disinya.

Alhasil, saat kedudukan 17-21 21-18 2-0 untuk keunggu­lan pasangan Korsel, Greysia/Mei­liana memutuskan mundur dan merelakan gelar juara kepa­da unggulan kedua tersebut.

Berlaga di Sinjhuang Stadium, kemarin siang, pasangan Tonto­wi/Liliyana juga gagal menam­bah gelar untuk indonesia. Pasa­ngan unggulan pertama itu di­buat repot oleh penampilan cia­mik Sung Hyun Ko/Hye Won Eom asal Korea Selatan.

Bermain ketat di set pertama, Tontowi/Liliyana kalah 24-22 dari pasangan non unggulan asal Negeri Gingseng ini. Tontowi/Liliyana yang menempati rang­king tiga dunia sempat bangkit di set kedua dan mulai menun­juk­kan permainan terbaiknya.

Alhasil, game kedua pun ber­hasil mereka rebut dengan skor 21-16, untuk memaksakan rub­ber game sebagai penentu. Game penentuan pun berlangsung pa­nas sejak awal. Tontowi/Liliyana tampil ciamik untuklebih dulu unggul 3-1. Namun dipertenga­han laga keadaan berbalik, pasa­ngan Korsel terus tampil menye­rang dan balik unggul 14-16.

Sayang usaha pasangan Pelat­nas Cipayung itu harus terhenti setelah pasangan Korsel menu­tup laga dengan kemenangan 21-17.    [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA