Si Kribo Ancam Hengkang ke Ducati

Kontraknya Dengan Honda Dicuekin

Sabtu, 06 Agustus 2011, 05:50 WIB
Si Kribo Ancam Hengkang ke Ducati
Marco Simoncelli
RMOL. Masa depan Marco Simoncelli bersama tim San Carlo Honda Gre­sini belum ada titik terang. Atas kon­disi tersebut, Si Kribo, ju­lukannya, mengan­cam akan heng­kang jika timnya belum memberi­kan kejelasan kontrak hing­ga per­tengahan Agustus men­datang.

Sampai paruh kedua balapan MotoGP musim ini, pihak Hon­da Gresini belum memberikan sinyal akan memperbarui kon­trak Simoncelli. Padahal pebalap asal Italia itu sudah mengajukan permintaan kepastian kepada tim­nya soal masa depannya.

Seperti diketahui, Honda ma­sih melakukan pembenahan ang­garan untuk musim 2012. Bahkan, kabar yang beredar Si­moncelli akan ditendang dari tim yang bermarkas di Jepang itu. “Kami ingin mempunyai kepas­ti­an soal masa depan di tim ini, su­paya tidak mengganggu kon­sentrasi di paruh musim kedua,” kata Simoncelli.

Belum ada kesepakatannya antara Simoncelli dan Honda, langsung dimanfaatkan oleh tim Ducati untuk mendekati Simon­cel­li. “Sekarang kami sedang menunggu tawaran dari Honda. Kami meminta tawaran di Brno. Tentu saja Ducati tidak tinggal diam, karena mereka juga terta­rik kepada Marco,” ungkap Kon­sultan Manajemen Simoncelli, Carlo Pernat.

Pernat juga mengutarakan jika sebenarnya, Simoncelli tidak ber­niat meninggalkan Honda. Te­tapi karena sampai sekarang Honda belum memberikan keje­lasan pa­da masa depan karier­nya. Pebalap kontroversial itu­pun mu­lai mem­beri angin segar pada Ducati un­tuk meminangnya.

“Marco ingin tetap bersama Hon­da, tetapi jika Ducati bisa datang untuk memberikan pe­na­waran, maka dia pasti akan ber­pikir tentang hal itu. Pilihan per­tama adalah Honda, dan saya ya­kin dia akan tinggal bersama me­reka,” tegas Pernat.

Sementara itu, pebalap Repsol Honda, Andrea Dovizioso ber­tekad memangkas jarak dari pe­balap papan atas termasuk se­nior­nya Casey Stoner dan peba­lap Yamaha, Jorge Lorenzo.

“Saya berada di posisi ketiga saat ini, namun masih cukup jauh dari poin Stoner dan Lorenzo. 50 poin terlalu banyak, tapi tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Dovi, sapaan Dovizioso yang ki­ni mengantongi 143 poin atau ter­tinggal 50 poin dari Stoner.

“Saya melihat ada sisi positif­nya. Saya memang puas dengan kinerja tim dan motor. Tapi seca­ra natural, target kami nanti ada­lah bertarung untuk mempere­butkan gelar juara. Sekarang, mo­tor kami masih kurang kom­petitif untuk hal tersebut,” tan­das­nya.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA