Lakers Tutup Tahun Dengan Ciamik

Kobe Bryant Paling Produktif

Minggu, 02 Januari 2011, 02:16 WIB
Lakers Tutup Tahun Dengan Ciamik
RMOL. Juara bertahan NBA, LA Lakers menutup tahun 2010 dengan sempurna. Berlaga di malam tahun baru, tim besutan Phil Jackson itu sukses menumbangkan Philadelphia 76ers 102-98.

Kemenangan itu langsung di­sam­but meriah  ribuan pen­du­kung Lakers yang mema­dati Steples Center, markas Lakers. Di ­laga tersebut, Kobe Bryant cs ti­dak menemui hambatan berarti saat menyerang maupun me­na­han serangan dari Sixers. Bah­kan, di kuarter pertama tim tuan ru­mah langsung unggul 10 poin deng­an kemenangan 29-19.

Pada kuarter kedua, Lakers ju­ga tampil gemilang dengan me­nu­tup kuarter kedua 52-44. Se­men­tara itu, di dua kuarter ter­akhir, Sixers mencoba bangkit da­ri keterpurukan. Lewat aksi Jrue Holiday tim berlambang ‘76’ itu berhasil mempersempit per­olehan poin 82-73 di akhir kuar­ter ketiga.

Bahkan, Sixers makin treng­ginas di kuarter keempat, mereka cu­ma tertinggal satu angka di me­dio kuarter ini, tim asuhan Ed­die Jordan itu akhirnya me­nya­makan skor menjadi 98-98 menit-menit akhir.

Sayang, Lakers masih bisa menambah empat poin di menit-me­nit terakhir di kuarter ke­em­pat. Tambahan empat poin cukup mengantarkan Pau Gasol cs memetik kemenangan 102-98.

Di laga ini, Kobe Bryant jadi pe­main paling produktif bagi La­kers dengan mencetak 33 angka. Se­dangkan, Pau Gasol me­nam­bahkan 20 poin dan delapan rebound, sedangkan Andrew By­num merebut 15 rebound.

Di kubu Sixers, Jrue Holiday jadi top scorer dengan mencetak 19 poin. Sementara, tiga ca­dang­an Sixers, Louis Williams, Tha­d­deus Young dan Evan Turner ju­ga tampil ciamik, masing-ma­sing mencetak 18, 14 dan 12 poin

Di tempat terpisah, absennya Ke­vin Garnett membuat Boston Cel­tics  semakin terpuruk. Se­te­lah dikalahkan Detroit Pistons, Ka­mis (30/12) lalu, runner up NBA musim lalu itu kembali menelan kekalahan 83-81 dari New Orleans Hornets.

Bermain di TD Garden, Sabtu (1/1) pagi WIB, Celtics kembali mem­perpanjang kekalahan ber­untun menjadi tiga kali dari empat laga terakhir. Ray Allen mungkin tampil sebagai pemain yang paling kecewa atas keka­la­han ini.

Pasalnya, lemparan tiga angka yang dilepaskannya bertepatan deng­an buzzer (bel akhir per­tan­dingan-red), gagal masuk ke ring. Padahal, jika saja bola itu ma­suk, maka bukan tak mungkin Celtics menutup pertandingan ter­akhirnya di 2010 dengan ke­me­nangan.   [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA