Meski berhasil meÂmenuhi target di Asian Games XVI di Guangzhou, China akhir peÂkan lalu, secara keseluruhan presÂtasi Indonesia banyak mengÂalami kemunduran.
Hal itu ditegaskan Sekretaris KeÂmenterian Pemuda dan OlahÂraÂga, Wafid Muharam di sela-seÂla acara Rembuk Nasional KeÂpeÂmuÂdaan dan Keolahragaan di JaÂkarta, kemarin. Menurutnya, presÂtasi atlet harus terus diÂgenÂjot, khususnya yang diproÂyekÂsikan di SEA Games 2011 di JaÂkarta dan Palembang.
“Kita cukup bangga dengan haÂsil yang diraih atlet-atlet kita di Guangzhou, meski ada beÂbeÂrapa yang tidak sesuai haÂrapan. KaÂmi harap di SEA Games nanti biÂsa lebih baik,†kata Wafid.
Untuk itu Wafid menegaskan agar pemerintah daerah makin memperhatikan atlet-atletnya agar siap bertarung di ajang inÂterÂnasional, termasuk pemberian bonus bagi atlet-atlet daerah yang berprestasi.
“Saya akui perhatian daerah keÂpada atletnya yang meraih meÂÂdali di kejuaraan interÂnaÂsioÂnal maÂsih kurang. Umumnya daeÂÂrah haÂnya menargetkan atletÂnya meÂmenangi Pekan OlahÂÂraga NaÂsional (PON), seÂhingga keÂmamÂpuÂan atletnya di kancah interÂnaÂsioÂnal biasa saja, jiÂka tidak ingin diÂbilang terÂtinggal,†tambahnya.
Kedepan Seskemenpora berÂharap, Dinas Pemuda dan OlahÂraga (Dispora) dari 33 provinsi dan kabupaten kota yang mengÂhadiri Rembuk Nasional, mamÂpu meningkatkan prestasi atlet-atletnya di ajang nasional dan internasional.
Mengenai bonus atlet berÂprestasi, Wafid juga menjeÂlaskan agar daerah tidak seÂgan-segan mengÂgelontorkan boÂnus bagi atletÂnya yang berÂprestasi dan jangÂan hanya berÂharap dari peÂmerintah pusat.
[RM]
BERITA TERKAIT: