Perpanjang Rapor Biru

Di atas kertas, Madrid lebih ung­gul dari Gijon. Tercatat, se­menjak tahun 1996 Madrid se­lalu mendapatkan hasil sem­pur­na saat menghadapi Gijon. Ter­akhir kali Gijon mengalahkan Ma­drid pada tahun 1996 bulan April, dan setelah itu Gijon se­la­lu jadi bulan-bulanan para pe­main Madrid.

Selain itu, saat ini kondisi Gi­jon juga sedang tidak 100 persen. Ka­rena, mereka terancam akan ke­hilangan beberapa pemainnya yang terkena flu akibat berlatih di bawah hujan demi mem­per­siap­kan diri melawan Mallorca di Copa del Rey.

Meski demikian, Gijon tidak akan menyerah. Di La Liga, Gi­jon terkenal sebagai tim yang su­lit diprediksi. Pada saat melawan tim-tim papan tengah, Gijon se­lalu kesulitan meladeni per­la­wa­nan mereka. Akan tetapi jika ber­ha­dapan dengan tim besar, para pe­main Gijon selalu termotivasi untuk mengejutkan mereka.

Musim ini, Gijon secara me­nge­jutkan mampu mengalahkan Se­villa dengan skor 2-0, dan me­na­han imbang Villarreal 1-1. Bar­celona sendiri cukup kesu­li­tan mengalah­kan Gijon mes­ki­pun pada akhirnya menang tipis 1-0. Performa Gijon yang sulit di­tebak ini membuat Madrid ha­rus ekstra hati-hati.

Namun, Madrid, yang datang deng­an kondisi pemain yang le­bih bugar, bukanlah lawan sem­ba­rang. Sejauh ini, Madrid ada­lah satu-satunya tim yang belum ter­kalahkan musim ini. Me­mun­caki klasemen dengan 26 poin, hasil dari delapan kemenangan dan dua kali imbang, Madrid hanya terpaut satu poin dari Bar­celona di peringkat-2.

Selain itu, Madrid juga men­jadi tim yang memiliki per­ta­ha­nan dan penyerangan terbaik se­jauh ini. Mereka baru kebobolan li­ma gol dari sepuluh per­tan­dingan, dan memasukkan 27 gol. Bintang Madrid Cristiano Ro­naldo memuncaki daftar top skor dengan 11 golnya.

Pada saat melawan Gijon, Ma­drid tentunya akan kembali me­nurunkan formasi terbaik me­reka untuk terus menjaga jarak dari rival terdekat mereka, Bar­ce­lona, sekaligus mem­per­pan­jang rekor tidak terkalahkan dari Gi­jon sejak tahun 1996. [RM]