The Messiah Terpaksa Diforsir

Barca tak perlu menunggu la­ma membuka keran golnya. Per­tan­dingan baru berjalan dua me­nit, striker muda Manuel Nolito su­dah membobol gawang Ceuta. Se­lang lima menit, giliran bek Ga­briel Milito yang menambah ke­unggulan. Malapetaka datang ba­gi tim tamu saat Ceuta ke­hi­lang­an Manuel Borges Vitor Mo­reno di menit 25 akibat diusir wa­sit  karena melakukan pe­lang­ga­ran berbahaya di kotak ter­larang.

Sayang, Pedro yang menjadi ek­se­kutor tendangan 12 pas ga­gal melaksanakan tugasnya. Cueta tetap bisa mencuri gol le­wat aksi Casaseca Guzman. Skor di babak pertama pun bertahan 2-1

Pe­dro mencetak gol ketiga Bar­ce­lo­na di menit 49. Bojan Krkic tak ke­t­inggalan memasukkan na­ma­nya ke papan skor di menit 63, sebelum akhirnya laga di­tun­tas­kan oleh gol Lionel Messi, yang menggantikan Pedro, di menit 67.

Dalam laga tersebut, pelatih Bar­ca Pep Guardiola sebenarnya tak punya niatan untuk me­mai­n­kan Messi. The Messiah ren­ca­na­nya disimpan untuk men­g­ha­dapi Villareal di lanjutan La Liga akhir pekan ini. Tapi, rencana itu berubah dengan sejumlah alasan.

“Messi harus main karena tiga alasan. Pertama, ia tidak berlatih. Kedua, Messi memang ingin main. Dan ketiga, fans datang ke sini untuk melihatnya bermain,” ujar Pep kepada AS, Kamis (11/11).

Hasil ini membuat agregat gol Barcelona menjadi 7-1. Sukses Bar­ca lolos ke babak berikutnya ini mengikuti sukses rivalnya Real Madrid. Beberapa jam se­be­­lumnya, Madrid menang dari Mur­cia dengan skor identik.   [RM]