Mengawali babak pertama, Roma langsung melakukan tekanan ke gawang Cesena. Selang dua menit, serangan Roma nyaris menghasilkan gol. Memanfaatkan umpan matang dari Daniele De Rossi, Mirko Vucinic menyambutnya dengan tandukan yang masih melebar.
Cesena juga sempat merepotkan pertahanan tuan rumah. Peluang bagus diperoleh Cesena saat Emanuele Giaccherini memberikan umpan kepada Yuto Nagamoto di menit ke-20. Hanya, umpan itu terlalu sulit diselesaikan oleh striker asal Jepang ini.
Pada menit ke 35, Roma mendapatkan kesempatan emas lewat Danielle De Rossi. Namun tendangan yang dilepaskannya usai menerima umpan terobosan Francesco Totti, masih bisa ditangkap Luca Antonioli, yang merupakan bekas kiper Roma. Skor kacamata ini berakhir hingga turun minum.
Pada babak kedua, Roma tidak mengurangi tempo sedikit pun. Roma hampir saja membobol gawang Cesena pada menit ke 71. Namun peluang itu digagalkan oleh penyelamatan gemilang Antonioli usai menggagalkan usaha Mirco Vucinic yang memanfaatkan umpan Totti.
Hasil itu memicu reaksi keras dari Claudio Ranieri. Dia menyayangkan performa anak asuhnya yang gagal mengamankan nilai penuh meski berhasil mendominasi jalannya laga.
“Kami terlalu ceroboh, karena tak bisa mengulang lagi penampilan yang bagus seperti di Piala Super Italia. Hasil ini bukan hasil di laga pertama yang kami impikan, karena kami ingin menang dan memulai kompetisi dengan start yang bagus. Mungkin, keinginan itulah yang kemudian membatasi kami untuk bisa tampil bagus di laga ini,” ungkap Ranieri.
Dengan hasil ini, Roma juga gagal menggusur Genoa yang dipertandingan sebelumnya berhasil menaklukkan tuan rumah Udinese lewat gol semata wayang Giandomenico Mesto di menit 81.
[RM]
BERITA TERKAIT: