‘The Doctor’ Ngaku All Out

Diisukan Tidak Fokus

Minggu, 29 Agustus 2010, 00:29 WIB
‘The Doctor’ Ngaku All Out

RMOL.Pecinta MotoGP memprediksi, pebalap Yamaha, Valentino Rossi di sisa balapan musim ini tidak akan fokus. Mengingat, pikiran The Doctor, julukan Rossi, terbelah sejak mendeklarasikan hijrah ke Ducati .

Akibatnya, Rossi dikha­wa­tir­kan tidak akan tampil habis-ha­bisan lagi bersama Yamaha. Apalagi peluang menjadi jawara se­makin tipis karena kalah ber­saing dengan rekan satu timnya Jorge Lorenzo.

Menjelang aksinya di GP Ind­ia­napolis, Amerika Serikat, Rossi membantah keras. Pebalap Ita­lia itu mengaku, akan bersikap professional sampai musim ini berakhir.

“Bodoh jika saya sudah mem­bicarakan tahun depan. Saya akan fokus pada delapan ba­lapan selanjutnya,” bantah Rossi seperti dikutip dari Marca.

Namun, ucapan Rossi seakan ti­dak terbukti, pada sesi latihan GP Indianapolis, kemarin. Juara dunia tujuh kali itu, gagal men­ca­tatkan waktu tercepat. Rossi hanya mampu meraih posisi lima de­ngan catatan waktu 1 menit 41,623 detik, kalah dari pe­m­balap Ducati, Casey Stoner yang men­ca­tatkan waktu terbaik 1 me­nit 40,884 detik. Posisi dua dan sete­rusnya dipegang, Jorge Lo­ren­zo, Nicky Haiden dan Dani Pedrosa.

Menanggapi buruknya catatan waktu tersebut, Rossi rupanya masih bisa mengelak, dengan ala­san kondisi fisik pasca sem­buh dari cedera. “Memang masih terasa sedikit nyeri, tapi tidak apa-apa. Saya merasa percaya diri dengan motor sekarang, tapi kami harus memperbaiki se­ting­an motor agar bisa meningkatkan kecepatan,” keluah Rossi.

Hingga seri kesepuluh, Rossi me­mang masih terseok di pe­ring­kat lima klasemen sementara dengan perolehan 101 poin, ter­tinggal jauh dari rekan setimnya Jorge Lorenzo yang menduduki puncak dengan 235 poin.

Komplain yang dilontarkan Rossi atas performa YZR-M1 lang­sung mendapat tanggapan Davide Brivio. Sang manajer berjanji akan segera melakukan per­baikan. “Kami harus ber­juang keras mencari paket yang pas buat trek ini. Kami me­mu­lai­nya dengan setingan standar dan akan melanjutkannya sesuai keinginan. Tidak ada yang spe­sifik. Kami hanya kekurangan ceng­kraman, jadi butuh ban yang pas agar bisa berkerja maksi­mal,” jelas Brivio.

Sementara itu, pebalap Ducati, Casey Stoner tak langsung som­bong atas pencapaian yang sudah ditorehkannya. Pebalap berusia 24 tahun ini masih terus me­la­kukan perbaikan pada motornya.

“Kami menjajal fork baru hari ini dan cukup lumayan. Tapi saya belum yakin sirkuit ini akan cocok dengan paket motor kami” ujar Stoner.

Stoner menambahkan dirinya optimis bisa naik podium setelah memahami benar sirkuit Indianapolis. “Di dua lap perta­ma, saya benar-benar buta de­ngan sirkuit ini. Tapi sete­lah­nya merasakan, ada permukaan ber­beda dan tidak rata. Kami mem­buat awal yang bagus dan dan saya yakin bisa meraih hasil po­sitif,” katanya.

Secara terpisah, manajer Jorge Lorenzo, Wilco Zeelenberg, meng­imbau agar anak asuhnya tidak terlalu ngotot. Menurutnya, Lorenzo tak harus memasang target juara di setiap seri yang diikutinya, sebab hal itu beresiko besar. Yang terpenting ialah pem­balap Spanyol itu me­nye­lesaikan balapan tanpa terjatuh karena perolehan poinnya cukup jauh dengan pesaing terdekatnya Dani Pedrosa.

“Jorge sangat menyukai In­dia­napolis dan ingin sekali me­me­nanginya lagi. Tapi, penting juga baginya untuk menyelesaikan balapan dengan baik di tiga atau em­pat seri ke depan,” tandas Wil­co. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA