Laga Pertaruhan Spa-Francorchamps

RMOL.Tekad pebalap Ferrari, Fer­nando Alonso memperbaiki po­sisinya di urutan klasemen se­mentara musim ini terbuka lebar. GP Belgia yang akan digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps akan menjadi taruhannya.

Ucapan bekas juara dunia itu, bukan tanpa bukti. Pada dua sesi latihan bebas, pembalap asal Spanyol itu mampu mem­buk­tikan kehebatannya dengan men­ca­tat waktu tercepat.

Pada sesi latihan pertama Alon­so mencatatkan waktu 2 me­nit 0,797 detik unggul 0,770 detik atas rivalnya pebalap Mc­Laren, Lewis Hamilton. Gu­yur­an hujan dan sirkuit yang basah tampaknya tak menghalangi laju Alonso menjadi yang terdepan.

Kemudian, pada latihan se­lan­jutnya, catatan Alonso bertam­bah baik menjadi 1 menit 49,032 detik. Sementara itu, Hamilton yang pada sesi pertama me­ngun­tit ketat Alonso harus puas di urut­an ketiga. Posisi kedua di­klaim pembalap Force India, Ad­rian Sutil, yang tampil me­nge­jut­kan dengan selisih 0.125 detik.

Catatan waktu tersebut men­jadi modal penting Ferrari untuk mengejar ketertinggalan poin. Saat ini tim ‘kuda jingkrak’, ju­lukan Ferrari, baru bisa me­nem­patkan Alonso di posisi lima kla­semen dengan 141 poin, tercecer 20 poin dari pembalap Red Bull Mark Webber di puncak kla­semen.

Poin Alonso juga masih ku­rang dibanding wakil McLaren, Lewis Hamilton yang duduk di peringkat dua dengan 157 poin. Ken­dati demikian, Alonso tak mau menyerah dalam perebutan gelar musim 2010.

“Kami sudah mengem­bang­kan mobil di tiga balapan ter­akhir. Sekarang kami punya pa­ket yang sangat kompetitif. Ka­mi tahu Red Bull kuat di mana pun, McLaren juga akan tangguh di beberapa sirkuit seperti yang satu ini (Spa) dan Monza (Ita­lia),”kata Alonso seperti dilansir The Star.

Pada kesempatan sama, duo pembalap RedBull, Mark We­b­ber dan Sebastian Vettel belum menunjukkan taringnya. Pada la­tihan pertama, Vettel hanya mam­pu finis di posisi empat s­e­men­tara Webber di posisi ke­tujuh. Nasib sial dialami ke­dua­nya pada sesi kedua. Vettel melorot ke po­sisi enam dengan 1 menit 49,689 detik, sementara Web­ber men­catat lebih buruk karena hanya di urutan ke-18. [RM]