Massa Terbayang Sukses 2 Tahun Lalu

“Kami dalam keadaan sangat baik, ini berkat beberapa bagian baru hasil program pe­ngem­bang­an yang terus-me­nerus dilakukan pada F10,” kata Massa seperti dilansir Autosport.

Kesuksesan Massa pada 2008, ru­panya berlanjut pada 2009. Pasalnya, di musim itu, pe­balap asal Brazil tersebut ab­sen lantaran mengalami cedera ke­pala saat mengikuti balapan di GP Hungaria. Kini, balapan mu­sim 2010, dia bertekad mem­berikan yang terbaik.

“Terakhir kali saya balapan di si­ni (Belgia)  pada 2008. Saya bahkan berhasil menjadi jua­ra di sirkuit yang sangat saya su­kai ini. Jadi, saya akan men­co­ba mengulanginya akhir pekan ini,” ujarnya.

Keyakinan Massa, tidak lepas dari dukungan tim ‘Kuda Jing­krak’, julukan Ferrari, yang me­ne­tap­kan target untuk meme­nang­kan balapan sebelum li­bu­ran musim panas. Apalagi tim ini sempat tampil dominan di GP Jer­man meski penuh dengan kon­troversi lewat skandal team order. Di seri tersebut, Fernado Alon­so dan Felipe Massa ber­ha­sil naik podium satu dan dua.

“Saya kira, semua pembalap pasti ingin balapan di sirkuit luar bisa ini. Spa memiliki karakter ce­pat, para pembalap bisa meng­ge­ber mobil dengan maksimal, na­mun faktor downforce tak ter­lalu berpengaruh karena di sini le­bih minim dibanding trek lain­nya,” katanya.

Meski tampil percaya diri, Mas­sa mengaku, semua ke­mung­ki­nan bisa terjadi saat ba­la­pan. Oleh karena itu, tidak se­mua yang diharapkan bisa ber­ja­lan dengan baik. “Sulit mem­pre­­diksi apa yang bisa terjadi, per­be­daan kecil antara tim bisa s­angat berpengaruh. Seperti biasa, kita harus menunggu dan melihat bagaimana sesi latihan bebas sebelum mengetahui apa yang diharapkan,” ujarnya.

Di klasemen konstruktor, Fer­rari berada di peringkat ke­tiga dengan nilai 238 dan ter­paut 74 dari pimpinan kla­se­men Red Bull. Melalui kedua pem­balap andalannya, Massa dan Fer­nan­do Alonso, Ferrai ya­kin bisa memanfaatkan tu­juh seri tersisa.

“Hanya tersisa tujuh balapan mu­sim ini dan harus menjadi ba­gian akhir yang benar-benar me­narik dan menegangkan, paling ti­d­ak untuk penonton dan fans ka­mi. Sekarang kita harus me­mi­kirkan cara memenangkan mu­sim ini sebelum kita ber­li­bur,” pungkasnya.  [RM]