Lorenzo Menanti Sejarah Baru

“Liburan saya sangat sem­pur­na. Sepuluh hari di Karibia untuk ber­istirahat dan bersenang-se­nang, mengisi tenaga kembali untuk paruh kedua musim ini. Saya membutuhkannya karena bulan lalu sangat sibuk dan kini saya bisa fokus menghadapi sisa musim ini,” kata Lorenzo.

Dalam klasemen sementara, Lo­renzo masih kokoh di puncak deng­an nilai 210 atau ung­gu­l 72 poin dari pesaing ter­de­kat­nya, pembalap Honda, Dani Pe­drosa. Kemudian disusul An­drea Dovizioso dengan torehan 115.

Namun, Lorenzo harus ekstra was­pada, pasalnya pembalap asal Spanyol itu mempunyai se­ja­rah buruk di lintasan Brno. Mu­sim lalu, Lorenzo tak mampu menyelesaikan balapan karena terjatuh beberapa saat jelang finish. Padahal di kelas 125 cc dan 250 cc, ia selalu memenangi tiga perhelatan sebelum akhirnya naik kelas MotoGP.

“Kami akan pergi ke Brno, trek yang saya sukai dimana saya me­nang tiga kali namun tak per­nah di kelas MotoGP. Saya belum pernah mendapat podium di ­sini dan ini tantangan bagi saya; podium pertama di paruh ke­dua musim dan di Brno,” ka­tanya­.

Secara terpisah, tak mau ke­tinggalan, pembalap Repsol Ho­nda Andrea Dovizioso me­ma­sang target tinggi demi mengejar po­sisi kedua yang ditempati Da­ni Pedrosa. Dovisiozo yang be­ra­da di peringkat tiga hanya ber­selisih 23 poin dari rekan setimnya itu.

“Target kami adalah bertarung un­tuk posisi kedua. Untuk me­la­kukannya, kami harus bersaing di setiap balapan dan akan di­mu­lai pada GP ini. Saya merasa sa­ngat baik menghadapi balapan pekan ini setelah beberapa saat menjauhkan diri dari paddock MotoGP. Saya siap kembali ke trek” kata pembalap Italia itu.

Sementara itu, pembalap Gre­sini Honda Marco Melandri ma­sih belum tahu apakah dirinya bi­sa bersaing menjadi yang ter­ce­pat di Brno. Melandri mengaku le­bih memfokuskan diri pada pemulihan cedera bahu yang didapatnya dua bulan lalu. Meski sempat menunjukkan persaingan pada GP AS di Laguna Seca, na­mun rasa nyeri di bahunya mem­buatnya cepat lelah ketika menggeber motor.

“Saya diharapkan berbuat le­bih baik daripada saat balapan di Laguna Seca, sayangnya saya dipaksa menerima kenyataan bah­wa secara fisik saya tidak sang­gup melakukannya,” ka­tanya.  [RM]