Festival ini menghadirkan tujuh permainan tradisional Nusantara dan melibatkan lebih ratusan mahasiswa serta peserta eksternal dari kalangan siswa SMA.
Valskrie merupakan agenda tahunan mahasiswa Ilmu Komunikasi sebagai proyek akhir mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya.
Tahun ini, tema permainan tradisional diangkat sebagai respon terhadap keseharian Gen Z yang akrab dengan gadget dan game online, agar tidak melupakan akar budaya sendiri.
Di area kampus, pengunjung dapat mencoba langsung tujuh permainan tradisional yang dikemas interaktif. Seperti patah kaleng, engklek, boi-boian, bola bekel, lompat karet, kerajinan kulit jeruk, dan rangku alu.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Suharyanti menegaskan bahwa Valskrie merupakan implementasi nyata metode experiential learning di kampus.
“Gen Z dekat dengan dunia digital. Kedekatan itu bisa menjadi kekuatan untuk menghidupkan kembali tradisi serta memperkenalkan budaya Indonesia ke publik yang lebih luas,” ujar Suharyanti dalam keterangan tertulis, Minggu 7 Desember 2025.
Acara ini juga turut dihadiri Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, serta Dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Ketua Acara Valskrie 2025 Ruth Putryani Saragih.
BERITA TERKAIT: