MHQ Internasional Netra 2025: Indonesia Jadi Pusat Hafalan Al-Qur'an Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Desember 2025, 09:56 WIB
MHQ Internasional Netra 2025: Indonesia Jadi Pusat Hafalan Al-Qur'an Dunia
Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi (Foto: Kemenag)
rmol news logo Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) Internasional khusus bagi penyandang disabilitas Netra. 

Penyelenggaraan yang ditujukan sebagai bentuk penghormatan atas ketekunan mereka dalam menghafal Al-Qur'an ini berlangsung di Jakarta pada 3-7 Desember 2025 dan diikuti peserta dari 12 negara.

Plt. Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, menekankan bahwa MHQ bukan sekadar lomba, melainkan pengakuan atas semangat luar biasa para penghafal Al-Qur'an yang memiliki keterbatasan fisik. 

“Ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap ketekunan mereka. Keterbatasan bukan penghalang untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an,” ujarnya di Jakarta, dikutip Rabu 3 Desember 2025. 

Penyelenggaraan MHQ ini dilakukan bekerja sama dengan Rabithah ‘Alam Islami (World Muslim League), organisasi Islam nonpemerintah berbasis di Makkah. Dukungan ini memperkuat peran Indonesia dalam pengembangan tilawah dan tahfiz Al-Qur’an di tingkat global.

Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Qur'an, Rijal Rangkuty, menjelaskan bahwa seluruh persiapan teknis telah matang. Mulai dari penetapan venue hingga penunjukan dewan hakim, semuanya sudah rampung. Dari 12 negara peserta, 13 peserta lolos seleksi dan siap tampil di babak grand final di Jakarta.

Pembukaan akan digelar pada 3 Desember 2025 di Hotel Sunlake, Jakarta Utara, sementara grand final berlangsung di tempat yang sama. 
Penutupan dijadwalkan di Spike Airdome, PIK 2, dengan Menteri Agama dan Ketua MPR RI hadir, sedangkan Wakil Menteri Agama akan membuka acara.
Kompetisi MHQ ini mempertandingkan lima cabang hafalan, mulai dari 30 juz dengan Matan Jazari, 30 juz tanpa Matan Jazari untuk putra dan putri, hingga cabang 20 juz dan 10 juz. Dewan hakim terdiri atas tiga ulama Timur Tengah dari Mesir dan Arab Saudi serta dua ulama Indonesia.

Selain lomba, acara juga menghadirkan Dialog Kerukunan Lintas Umat Beragama, Haflah Tilawatil Qur'an bersama qari internasional, dan pemberian penghargaan kepada tokoh serta lembaga yang berkontribusi pada pengembangan Al-Qur'an. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA