Hal itu disampaikan Bupati Rembang H Harno saat meninjau lahan tembakau di Desa Karangharjo, Kecamatan Sulang, Rembang Jawa Tengah, Senin, 29 September 2025.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang akan terus mendorong inovasi di sektor pertanian tembakau guna meningkatkan produktivitas petani," ujar Harno dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa, 30 September 2025.
Lanjut dia, teknologi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual.
“Penggunaan mesin jemur otomatis dapat menjadi solusi praktis dalam mengurangi biaya produksi, khususnya di tengah cuaca yang tidak menentu,” ungkapnya.
Harno menyoroti adanya penurunan kualitas tembakau akibat kondisi kemarau basah yang berpengaruh terhadap pendapatan petani.
Karena itu, ia mendorong penerapan teknologi pertanian modern, mulai dari mesin pencacah hingga alat penjemur otomatis, untuk menekan beban kerja petani.
“Jadi alat yang dibutuhkan agar lebih efisiensi buat ngeler (mengeringkan) tembakau dari mesin perajang adalah mesin otomatis. Sekarang masih manual, apabila sudah menggunakan alat penjemur otomatis, minimal bisa mengurangi tiga tenaga kerja dan pendapatan petani bertambah,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: