Menanggapi itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari memastikan kabar tersebut hoax alias bohong.
"Faktanya, kerusakan bagian depan gedung dan teras puskesmas tersebut disebabkan oleh hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu sore menjelang petang," kata Abdul Muhari kepada wartawan di Jakarta.
Hal senada juga dipastikan oleh Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Karawang, Irawan yang menyebut kerusakan terjadi akibat hujan deras.
"Untuk Purwasari itu laporan tadi Magrib itu akibat hujan deras disertai angin kencang dan juga itu nggak kuat nahan beban, bukan karena gempa," kata Irawan.
Sementara itu, data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melaporkan bila gempa terasa hingga ke Jakarta, Depok, Pelabuhan Ratu, hingga ke Tangerang.
Titik gempa berada di darat dengan kedalaman 10 km.
"Pusat gempa berada di darat 14 km Tenggara Kabupaten Bekasi," demikian dikutip dari laporan BMKG.
Dalam video yang beredar dengan durasi sekitar setengah menit terlihat bangunan depan Puskesmas Purwasari Karawang rusak berat. Kemudian terlihat tiga sepeda motor mengalami kerusakan akibat tertimpa atap area depan puskesmas.
BERITA TERKAIT: