Masyarakat pun diimbau waspadai dampak dari cuaca ekstrem serta diminta segera menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 jika terjadi keadaan darurat.
Senada dengan BPBD, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peningkatan curah hujan signifikan di berbagai wilayah Indonesia sejak awal Agustus 2025.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, peningkatan curah hujan ini dipicu oleh kombinasi fenomena atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer, pengaruh tidak langsung bibit siklon tropis 90S dan 96W, sirkulasi siklonik, serta perlambatan dan pertemuan angin di sekitar Indonesia.
"Tetap waspada, siaga, dan pahami langkah keselamatan jika cuaca ekstrem terjadi di wilayah Anda," katanya lewat keterangan resminya, Senin, 11 Agustus 2025.
Indeks Dipole Mode yang saat ini bernilai negatif juga berperan, menandakan adanya aliran massa udara dari Samudra Hindia menuju Indonesia.
Gabungan faktor dinamika atmosfer tersebut mendorong pertumbuhan awan hujan masif yang berpotensi memicu hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Berdasarkan analisis BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 11-13 Agustus 2025 dapat terjadi di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
BERITA TERKAIT: