Pujian itu, salah satunya disampaikan Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto. Dia menilai keberadaan PTPN IV Palmco dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berhasil memberikan kontribusi materiil dan juga menghadirkan pola intervensi yang terarah dan berkelanjutan.
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian PTPN IV yang berkenan menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) bagi 27 anak di Sei Lala," kata Ade dalam keterangan tertulis, Kamis 7 Agustus 2025.
Sebagai bagian dari program tersebut, PTPN IV PalmCo mengasuh sebanyak 27 anak di Kecamatan Sungai Lala, yang ditopang dengan paket pemenuhan gizi selama tiga bulan ke depan. Bantuan ini juga dilengkapi dengan pendampingan ahli gizi guna memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak terpantau secara berkala.
Selain itu, dalam kegiatan yang sama, sebanyak 100 paket sembako turut dibagikan kepada warga lanjut usia sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di kalangan rentan.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin Angin dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa program intervensi stunting telah menjadi agenda program TJSL perusahaan dan telah dilaksanakan di berbagai titik dari Sumatera hingga Kalimantan.
Terhitung sejak 2024 hingga pertengahan 2025 ini, PTPN IV PalmCo telah menyalurkan bantuan prevalensi stunting dengan nilai total mencapai lebih dari Rp7,4 miliar, yang menjangkau sedikitnya 4.247 anak di seluruh Indonesia.
"Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai perusahaan negara untuk turut hadir dan terlibat dalam tumbuh kembang anak yang sehat," kata Irwan.
Irwan menekankan bahwa pihaknya juga melibatkan edukasi gizi dan pemantauan berkelanjutan agar hasil intervensi bisa diukur dan diperbaiki secara berkala dan menerapkan model Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dijalankan untuk menjadi salah satu bentuk sinergi antara Perusahaan dan Pemerintah Daerah dalam mengatasi persoalan kesehatan generasi bangsa.
"Maka dari itu, upaya kami tidak berhenti pada distribusi bantuan semata, tetapi juga menyentuh aspek pendampingan dan kesadaran keluarga dalam membentuk pola hidup sehat," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: