Peristiwa ini disebut menjadi luka yang kembali terulang bagi para pedagang pasar, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu.
"Duka ini bukan hanya milik pedagang Pasar Taman Puring, tetapi juga pedagang pasar di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri dalam keterangan tertulisnya.
Dari laporan tim IKAPPI di lapangan, kebakaran diduga mulai muncul sekitar pukul 17.00 WIB. Titik api terpantau berasal dari lantai bawah di sisi depan pasar, lalu dengan cepat menjalar ke lantai atas. Hingga saat ini, proses pemadaman masih berlangsung.
“Total sementara yang terbakar sekitar 551 kios di Blok A dan Blok Q, baik di lantai satu maupun dua. Kerugian belum bisa dihitung karena pendataan pedagang masih dilakukan,” ujar Abdullah.
IKAPPI mendorong pemerintah untuk segera melakukan investigasi atas penyebab kebakaran, serta mendesak percepatan pembangunan pasar kembali.
“Kami mendorong agar pemerintah daerah segera melakukan pendataan guna meringankan beban pedagang pasar entah berupa bantuan atau upaya percepatan pembangunan tanpa pungutan pedagang,” pungkas Abdullah.
BERITA TERKAIT: