BPBD hadir di 16 sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/sederajat untuk memberikan edukasi kebencanaan kepada siswa dan tenaga pendidik.
Kehadiran BPBD dalam MPLS ini berdasarkan surat permohonan resmi dari masing-masing sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun ketangguhan masyarakat sejak dini, khususnya di wilayah perkotaan yang rawan bencana.
"Melalui kegiatan MPLS ini, kami ingin membekali siswa dan tenaga pendidik dengan pemahaman dasar mengenai risiko bencana di sekitar mereka," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, Kamis, 17 Juli 2025.
Materi edukasi yang disampaikan BPBD mencakup lima poin utama, yaitu pengenalan risiko bencana di sekitar sekolah, langkah kesiapsiagaan bencana, peran siswa dalam penanggulangan bencana, pengenalan rambu dan sarana keselamatan, serta pengenalan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Para siswa dikenalkan dengan jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di Jakarta seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, dan cuaca ekstrem.
Selain itu, siswa juga diajarkan langkah-langkah evakuasi, penggunaan alat keselamatan, serta pentingnya peran aktif mereka sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah dan rumah.
"Pengetahuan ini penting agar mereka bisa mengambil langkah tepat saat menghadapi situasi darurat," pungkasnya.
Melalui pelibatan aktif dalam MPLS, BPBD DKI Jakarta berharap terbentuk generasi muda yang waspada, sigap, dan mampu menjadi pelopor keselamatan di tengah masyarakat.
BERITA TERKAIT: