Event jalan kaki non lomba ini diikuti lebih 600 peserta yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Sumatera maupun dari daerah lain seperti Jakarta, Surabaya, dan Makasar.
Pejalan Nagari Walk menawarkan tiga jarak tempuh, 5KM, 10KM, dan 20KM, semuanya melewati dan menyusuri keindahan alam dan budaya di Koto Gadang yang penuh sejarah.
Hadir melepas kegiatan Pejalan Nagari Walk, Bupati Kabupaten Agam, Benni Warlis dan Perwakilan Bank Mandiri Head Area Padang, Oktariza. Putri Proklamator Indonesia dan Wakil Presiden pertama, Mutia Hatta dan Halida Hatta juga turut hadir menyambut event yang digelar untuk kali kedua ini.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mabes Polri, Komjen Pol (Purn) Boy Raffli Amar, juga tampak ikut memeriahkan kegiatan. Dalam pidatonya, Bupati Agam Benni Warlis menyambut hangat dan bergembira kegiatan ini bisa dilangsungkan di Koto Gadang, Kabupaten Agam.
"Event bagus ini dapat meningkatkan pengenalan dan citra baik Koto Gadang yang memiliki alam indah dan kota bersejarah”, ujar Benni dalam keterangan tertulis, Senin 23 Juni 2025.
Benni Warlis menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Mandiri dan Andi Achmad Dara Datuk Tjumano yang mempunyai kontribusi besar atas terselenggaranya kegiatan Pejalan Nagari Walk.
Andi Achmad Dara merupakan anggota DPR dari Partai Golkar yang dianugerahkan gelar kesukuan sebagai Datuk Tjumano di Sumatera Barat.
"Bank Mandiri membuktikan komitmen dan kepedulian nyata kepada masyarakat Sumatera Barat dengan membantu dan mendukung penuh kegiatan jalan kaki Pejalan Nagari Walk ini,” kata Benny.
Koto Gadang dipilih sebagai lokasi Pejalan Kaki Sumatera karena letaknya yang strategis sebagai nagari atau desa yang berada di antara kaki Gunung Singgalang dan Ngarai Sianok dan hanya berjarak 6 km dari kota Bukittinggi.
Koto Gadang juga dikenal sebagai penghasil cendekiawan yang berpendidikan tinggi dan banyak menjadi tokoh nasional, di antaranya H. Agus Salim dan Roehanna Koeddoes.
Koto Gadang juga dipenuhi bangunan indah dengan tata ruangnya yang modern di zaman Hindia Belanda dengan bangunan bergaya indies yang terawat baik di Kawasan Pusaka Koto Gadang.
BERITA TERKAIT: