Upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah belum juga membuahkan hasil. Air bahkan menggenangi jalan utama pantura di jalur Semarang-Demak. Genangan terparah terjadi di depan Pabrik Polytron. Di lokasi tersebut, air yang menggenang sepanjang hari menyebabkan kemacetan.
Melihat kondisi yang tak kunjung ada jalan keluar dan makin parah dari hari ke hari, organisasi masyarakat (Ormas) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak mencoba mencari solusi.
Rencananya, 100 ribu warga NU se-kabupaten Demak akan melakukan unjuk rasa di lokasi rob terparah, yakni depan Polytron, pada hari ini. Minggu 15 Juni 2025 pada pukul 14.00-15.00 WIB.
Aksi unjuk rasa ini dilakukan untuk mendapatkan perhatian pemangku kebijakan, khususnya Presiden Prabowo. Rencana unjuk rasa diawali dengan ajakan demo yang telah ramai beredar di platform media sosial (medsos).
Untuk kegiatan ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak juga sudah mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se-Kabupaten Demak.
Agenda utama Rakor adalah membahas upaya penanggulangan bencana alam rob dan banjir, yang makin mengkhawatirkan di wilayah pesisir utara Demak, khususnya Kecamatan Sayung.
Koordinator aksi yang juga Wakil Ketua PC NU, Mustain menjelaskan bahwa aksi akan diisi dengan Istighosah Kebangsaan yang mentargetkan 100 ribu peserta dari kontribusi minimal 1.000 peserta dari masing-masing ranting NU di Sayung.
“Aksi tersebut akan dikoordinasikan dengan Pemda, pihak keamanan (kepolisian), hingga kementerian terkait, bahkan akan disampaikan langsung kepada Presiden RI dengan harapan Presiden dapat hadir dalam kegiatan ini,” jelas Mustain, dikutip
RMOLJateng, Sabtu 14 Juni 2025.
Melalui aksi ini PCNU dan seluruh jajaran NU kabupaten Demak ingin menunjukkan eksistensi dan komitmen kuat untuk membantu pemerintah dalam menghadapi bencana dengan membangun solidaritas kemanusiaan demi keselamatan masyarakat.
BERITA TERKAIT: