Ribuan Penonton Padati Jakarta Beat Society 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Selasa, 29 April 2025, 00:26 WIB
Ribuan Penonton Padati Jakarta Beat Society 2025
Jakarta Beat Society Tahun 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat/Ist
rmol news logo Sekitar 3.500 penonton memadati Jakarta Beat Society Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada 24-27 April 2025.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, Jakarta Beat Society yang dibuka Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno merupakan festival musik berkelas dunia yang bertujuan untuk memfasilitasi musisi lokal agar bisa dikenal luas melalui akses pasar global.

Andhika menjelaskan, dalam gelaran Jakarta Beat Society 2025 diadakan kegiatan conference yang dilaksanakan dari pagi sampai sore. Kemudian, dilanjutkan pertunjukan musik selama empat hari pelaksanaan. 

"Ada 40 pengisi acara dan lima di antaranya merupakan bintang tamu dari luar negeri," kata Andhika dalam keterangannya, Senin 28 April 2025.

Menurutnya, Jakarta Beat Society 2025 juga menjadi upaya memberdayakan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produknya.

"Kami fasilitasi pelaku UMKM, ada stan kuliner dan food truck. Terlebih, dalam kegiatan ini juga dihadiri langsung buyyer dari Korea, Australia, hingga Jepang," kata Andhika.

Ia menambahkan, Jakarta Beat Society 2025 juga diadakan untuk menyongsong lima abad Jakarta yang mengusung tagline "Jatidiri Nusantara, Meretas Megapolis Global".

"Kita ingin industri kreatif di Jakarta bisa dikenal dan dimintai di kancah global. Kearifan lokal di Jakarta memiliki kualitas dan harus berdaya saing global," pungkas Andhika.

Sebelumnya, saat membuka Jakarta Beat Society Tahun 2025, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menginginkan agar momen ini menjadi penanda babak baru bagi musisi di Jakarta untuk bersama-sama menjadikan Jakarta sebagai pusat festival musik etnis di Indonesia yang memiliki dampak pariwisata dan ekonomi bagi pemerintah maupun masyarakat.

"Jakarta, sebagai jantungnya Indonesia, selalu menyimpan potensi luar biasa dalam bidang seni dan budaya. Kehadiran Jakarta Beat Society ini adalah wujud nyata dari semangat kolaborasi dan keinginan untuk terus mengembangkan ekosistem kreatif khususnya musik etnis di kota kita tercinta," kata Rano.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA