Petisi, yang menyalahkan NATO atas konflik Ukraina dan pada penindasan brutal Kyiv terhadap penutur bahasa Rusia di Donbass, telah memperoleh sekitar 33.000 tanda tangan, lapor
Reuters pada Jumat pagi (27/1).
Petisi itu meminta penyelenggara Festival Musik Sanremo - kontes bergaya Eurovision yang diadakan setiap tahun sejak 1950-an - untuk membatalkan undangan mereka ke Zelensky, yang akan berbicara melalui tautan video pada malam terakhir kontes pada 11 Februari.
Ketidaksetujuan juga disampaikan Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini, yang mengatakan bahwa acara tersebut harus tetap menjadi festival lagu Italia dan bukan yang lain.
“Zelensky? Saya tidak tahu bagaimana dia bernyanyi,†kata Salvini kepada wartawan, Kamis (26/1).
“Jika saya punya waktu untuk menonton (televisi negara) itu untuk mendengarkan lagu, bukan untuk mendengarkan yang lain," katanya.
Salvini mengatakan bahwa meskipun dia mendukung posisi Barat dalam konflik tersebut, panggung di Sanremo harus tetap disediakan untuk musik.
Dalam 11 bulan sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai, Zelensky telah melakukan sejumlah penampilan publik di berrbagai acara besar di Barat.
Mantan aktor dan komedian ini berbicara di festival musik Glastonbury di Inggris, berbicara di festival film Cannes dan Venesia, dan awal bulan ini muncul di Golden Globes, semuanya melalui tautan video dari Kyiv.
BERITA TERKAIT: