Proses seleksi yang ketat ini tidak hanya menguji kemampuan akademik, fisik, dan mental 350 calon siswa (casis) terbaik, tetapi juga memperlihatkan kisah haru dukungan luar biasa dari orang tua.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), Dirgayuza Setiawan, menggambarkan momen mengharukan saat orang tua meninggalkan lokasi wawancara.
"Haru. Hampir semua orang tua pulang dari wawancara akhir Akademi Kader Bangsa angkatan pertama, berpegangan tangan. Semuanya 100 persen mendukung anaknya meraih pendidikan tertinggi," ujar Dirgayuza dalam keterangan, Senin 14 April 2024.
Dirgayuza menambahkan di balik sukses seorang anak, pasti ada dukungan orang tua yang gigih luar biasa.
"Kami melihat para orang tua yang percaya bahwa AKB adalah gerbang masa depan anak mereka. Ini adalah bukti bahwa pendidikan berkualitas lahir dari gotong royong keluarga dan institusi," tuturnya.
Ditambahkan Guru Besar Universitas Islam Sultan Agung Dedi Prasetyo, berdasarkan riset Global, seperti TABS (The Association of Boarding Schools, AS 2024) dan Laporan ISC Research (Inggris, 2023), Nanyang Technological University (Singapura, 2022) menyatakan bahwa 92 persen siswa boarding school yang sukses secara akademik berasal dari keluarga dengan keterlibatan orang tua tinggi.
"Siswa boarding school dengan dukungan emosional orang tua memiliki tingkat kelulusan 30% lebih tinggi. Tidak hanya itu, keterlibatan orang tua dalam pendidikan boarding school meningkatkan ketahanan mental siswa hingga 25 persen," tuturnya.
Bahkan, kata dia, di negara-negara dengan pendidikan terbaik dunia, seperti Finlandia dan Singapura, keterlibatan orang tua dalam proses seleksi menjadi indikator kunci keberhasilan siswa.
"Kami pun menerapkan standar yang sama. Hasilnya? Kami menemukan para casis yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional berkat dukungan keluarga yang solid," tuturnya.
"Percayalah, tidak ada anak yang bisa sukses di sistem boarding school tanpa dukungan orang tua yang memahami sepenuhnya model pendidikan ini. Itulah mengapa wawancara keluarga menjadi jantung dari proses seleksi ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: