Tujuh terminal tersebut terdiri dari empat terminal utama dan tiga terminal bantuan. Terminal utama meliputi Terminal Kampung Rambutan, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres dan Terminal Terpadu Pulogebang.
Sementara, terminal bantuan mencakup Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, penyiapan terminal bantuan bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan mengurai penumpukan di terminal utama.
“Misalnya, Terminal Kalideres penuh, bus akan dialihkan ke terminal bantuan seperti Terminal Grogol untuk mencegah antrean panjang yang dapat menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Daan Mogot,” kata Syafrin, Senin 24 Maret 2025.
Jumlah penumpang bus pada Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sekitar delapan persen dibandingkan tahun lalu. Salah satu alasannya karena sebagian orang menunda pulang kampung pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru lalu.
“Banyak yang menunda untuk tidak mudik di Natal dan Tahun Baru. Karena Desember-Januari, kemudian Maret sudah harus pulang kampung jadi sebagian menunggu untuk mudik di Lebaran ini," kata Syafrin.
Dinas Perhubungan DKI menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan.
“Dengan persiapan ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman selama Masa Angkutan Lebaran 2025,” tandas Syafrin.
BERITA TERKAIT: