Layanan ini diberikan melalui program pelayanan weekend, yang memang sudah berjalan di beberapa kantor sejak lama.
Hal itu dipastikan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid kepada wartawan di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Maret 2025.
Nusron menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil untuk memfasilitasi masyarakat, terutama pekerja kantoran dan buruh pabrik, yang sering kesulitan mengurus sertifikat tanah di hari kerja.
Menurutnya, banyak masyarakat baru memiliki waktu luang saat akhir pekan atau hari libur, sehingga pelayanan di hari tersebut justru lebih banyak dimanfaatkan.
"Jadi memang kita sudah biasa di kantor-kantor tertentu itu, terutama yang di daerah perkotaan, terutama Bekasi, Bogor, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, itu setiap hari Sabtu-Minggu ada pelayanan weekend," ujar Nusron Wahid, yang juga pernah menjadi Ketua Umum GP Ansor.
Ia menambahkan, berdasarkan pengalaman, layanan pada akhir pekan justru lebih banyak diminati masyarakat dibanding hari kerja.
"Kenapa ada pelayanan
weekend? Karena memang kelas menengah, yang dia itu menjadi eksekutif, yang bekerja di kantoran maupun di pabrik, ternyata mau urus sertipikat itu menunggu hari berikut. Karena kalau
weekdays itu kan dia terpaksa harus cuti, karena banyak yang nggak dapat cuti," jelasnya.
Mantan Anggota DPR periode 2009-2014 ini menyebutkan bahwa mulai H+3 Lebaran 2 April 2025 hingga 7 April 2025, kantor-kantor BPN tertentu akan tetap buka dengan sistem kerja bergantian. Meskipun tidak semua pegawai masuk, layanan pertanahan tetap berjalan, khususnya untuk informasi pertanahan, balik nama sertifikat, dan pendaftaran tanah pertama kali.
Politikus Golkar itu juga menyoroti momen Lebaran yang sering menjadi waktu keluarga besar membahas masalah pertanahan. Jika kantor BPN tutup, pengurusan bisa tertunda dan berisiko tidak terselesaikan.
"Mumpung keluarga lagi pada kumpul, biasanya kan ngomong, membincangkan semua masalah keluarga. Nah biasanya salah satu yang jadi basis ngomongannya itu adalah masalah sertifikat tanah," ungkapnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak semua kantor BPN akan beroperasi. Beberapa kantor di Jakarta dan Tangerang Selatan, misalnya, tidak memberikan layanan karena mayoritas pegawai mudik.
"Kantor-kantor tertentu yang menjadi daerah destinasi mudik akan tetap ada pelayanan. Kecuali Jakarta mungkin malah nggak ada pelayanan, kantorannya mudik semua. Tangsel itu malah tidak ada," pungkas mantan Wakil Ketua Komisi VI DPR.
BERITA TERKAIT: