"Pertanian kita mengarah pada lumbung pangan nasional, itu ada 11 kabupaten yang nanti menjadi acuan kita, untuk kita genjot terkait dengan hasil panen," papar Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, usai Rakor Peningkatan Produksi Pangan Menuju Swasembada Pangan di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin 10 Maret 2025.
Sebagai upaya mendukung peningkatan hasil panen, pihaknya juga telah menggelar rapat dengan Kabulog dan membuat perjanjian dengan mitra pangan pengadaan Bulog, tentang pembelian gabah maupun beras.
"Lha ini ditindaklanjuti wilayah kita, bagaimana kita menyiapkan infrastruktur pertanian, di antaranya embung juga penguatan saluran primer dan sekundernya untuk mendukung pertanian. Termasuk kita rapatkan sama teman-temen pertanian maupun dari dinas PU," imbuhnya, dikutip
RMOLJateng, Senin, 10 Maret 2025.
Luthfi juga mengaku optimistis, target serapan gabah dan beras di Jateng tercapai. Pun memastikan cadangan beras hingga Lebaran aman. Tidak hanya dari segi kuantitas, namun juga dari sisi harga.
"Cukup, kita surplus beras," lanjutnya.
Sementara itu Bupati Karanganyar, Robert Christanto menambahkan, pihaknya mendukung Karanganyar tetap menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah.
Pemkab Karanganyar juga sudah sepakat untuk menjaga program dari pemerintah pusat menjadi lumbung pangan dan ini mesti dijaga penuh.
"Karena dilihat dari jumlah lahan yang kita miliki dan kita tanami jelas masih surplus. Didukung keberadaan waduk Jlantah nanti yang terserap 90 persen untuk wilayah Karanganyar," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: