Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, pada April akan terjadi transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Karena itu, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada potensi terjadinya cuaca ekstrem yang masih terus berulang.
Hal ini diperkirakan hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Hanya tempatnya itu bergeser-geser," kata Dwikorita dikutip Kamis 6 Februari 2025.
Cuaca ekstrem akan terjadi di Sumatra, lanjut ke Jakarta, lalu ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur.
"Kemudian nanti ke Sulawesi, balik lagi ke Jakarta, jadi akan berpindah-pindah tempatnya," kata Dwikorita.
Ia juga menyarankan masyarakat agar terus memonitor perkembangan cuaca informasi di situs resmi BMKG. Hal ini mengingat dinamika cuaca yang cepat berubah-ubah.
"Ini karena dinamika cuaca yang sangat cepat berubah, jadi mohon dimonitor agar bisa beradaptasi dalam menyusun rencana kegiatan sehari-hari," kata Dwikorita.
Dwikorita menambahkan, prakiraan cuaca yang ada di situs resmi BMKG terus diperbarui setiap jam. Sehingga, masyarakat bisa merencanakan kegiatan dengan nyaman.
"Dengan terus melihat prakiraan cuaca, kita akan tahu enam hari ke depan cuacanya seperti apa setiap hari. Itu setiap tiga jam seperti apa, cuacanya bisa diketahui," pungkas Dwikorita.
BERITA TERKAIT: