Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terdampak Wabah PMK, Aktivitas Pasar Hewan di Rembang Turun Drastis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 30 Januari 2025, 03:42 WIB
Terdampak Wabah PMK, Aktivitas Pasar Hewan di Rembang Turun Drastis
Tim gabungan saat melakukan Pantauan di Pasar Hewan Pamotan, Rembang/RMOLJateng
rmol news logo Merebaknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat aktivitas Pasar Hewan Pamotan, Rembang, Jawa tengah, menurun drastis alias sepi. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Agus Iwan Haswanto. 

Dia mengaku, saat melakukan pemantauan di Pasar Hewan Pamotan Selasa 28 Januari 2025, aktivitasnya terlihat menurun drastis, tinggal sekitar 30 persen dibanding sebelum muncul PMK.

“Situasi pasar hewan tidak seperti hari pasaran biasanya, tadi pagi jauh lebih sepi ketimbang hari pasaran yang lalu,” tuturnya, diwartakan RMOLJateng, Rabu, 29 Januari 2025.

"Hasil pantauan akan menjadi dasar, apakah pasar hewan pada pekan berikutnya jadi ditutup atau tidak," imbuhnya.

Tim gabungan sempat mengarahkan 1 kendaraan yang mengangkut ternak sapi untuk putar balik, karena terindikasi mengalami gejala PMK.

“Ada satu rit pembawa ternak sapi kita minta putar balik, sedangkan yang bisa masuk ke pasar hewan kita lakukan penyemprotan disinfektan. Kami juga ngobrol sosialisasi dengan para pedagang,” tuturnya.

Agus Iwan menambahkan, hasil pantauan tersebut, langsung diteruskan kepada Bupati.

Nantinya akan menjadi bahan evaluasi yang akhir pekan ini akan diputuskan, apakah pasar hewan Pamotan jadi ditutup atau tidak pada Selasa 4 Februari mendatang.

“Kami sudah laporkan ke pak Bupati, kami nunggu instruksi beliau, apakah tetap ditutup dalam jangka waktu tertentu. Kita menunggu di akhir Minggu ini,” terangnya.

Sebelumnya, Pemkab Rembang berencana menutup Pasar Hewan Kragan mulai Sabtu 1 Februari 2025 dan Pasar Hewan Pamotan mulai Selasa 4 Februari 2025.

Namun Bupati memberikan kesempatan pengecekan satu hari pasaran lagi, guna memantapkan keputusan akan menutup atau tetap membuka pasar hewan tersebut.

Jika mengacu data sebaran PMK di Kabupaten Rembang per 28 Januari 2025, terdapat 173 kasus, dengan jumlah ternak sapi yang mati 7 ekor.

Kasus kematian sapi terjadi di Kecamatan Bulu, Kaliori, Kragan, Rembang, Sulang, dan khusus Kecamatan Sedan ada 2 ekor. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA