Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, dengan adanya program pangan, maka petani, nelayan, dan hasil-hasil perkebunan akan mudah terserap.
Dengan begitu, kata Saiful, masyarakat tidak perlu lagi bingung untuk menjual hasil tani dan nelayannya.
"Dengan adanya pencanangan program penguatan pangan dan hunian yang layak, maka akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional," kata Saiful kepada
RMOL, Rabu 29 Januari 2025.
Sedangkan dengan adanya program hunian yang layak, kata Saiful, juga dapat menyerap tenaga kerja dan barang-barang bangunan dari masyarakat.
Sehingga pada akhirnya perekonomian rakyat akan semakin tumbuh dan berkembang pesat sampai ke tingkat terbawah sekalipun.
"Semua diuntungkan dengan adanya program pro rakyat seperti makan siang gratis dan penyediaan hunian yang layak," kata Saiful.
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, rakyat senang dengan program-program yang pro rakyat. Tidak hanya siswa, tetapi petani, nelayan, pedagang, penyedia bahan-bahan bangunan juga ikut merasakan dengan adanya program makan siang gratis dan penyediaan hunian yang layak.
Untuk itu, Saiful berharap, jangan sampai program-program baik tersebut tercederai dengan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Jika program tersebut berhasil dilaksanakan pada era kepemimpinan Prabowo hingga akhir jabatannya, maka saya yakin perekonomian tidak hanya akan tumbuh dan berkembang di pusat saja, tetapi desa-desa dan seluruh pelosok nusantara akan kena imbas dengan program yang memberikan nilai positif bagi semua kalangan tersebut," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: