"Program ini berupa pelatihan pertanian, pendampingan, penyuluhan, pengembangan, pemberian modal serta pemasaran kepada petani ataupun masyarakat yang bergerak pada bidang pertanian yang masuk dalam kategori fakir miskin yang dilakukan 3 tahun pada setiap penerima manfaat," kata Direktur Utama IZI, Wildan Dewayana dalam keterangannya, Jumat 24 Januari 2025.
Program ini, lanjut dia, dilatarbelakangi oleh permasalahan pertanian dan potensi Indonesia sebagai negara agraris serta kebutuhan akan pemenuhan pangan. Dirintis sejak 2019, hingga 2024 program telah memberdayakann 2.104 petani yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, petani yang kami bina dari yang semula mereka tidak memiliki lahan akhirnya memiliki lahan sendiri. Bahkan petani binaan IZI ada yang sudah mampu mengelola lahan pertanian seluas 15 hektare," ungkap Wildan.
"Kami berharap program ini akan memiliki dampak lebih luas lagi dengan tumbuhnya dukungan multistakeholder serta peningkatan sprititual pada setiap program yang dijalani, terutama pada penerima manfaat yang mendapat kebermanfaatan," tambahnya
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Ditjen Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Prof Waryono mengapresiasi kegiatan Public Expose IZI 2025. Menurutnya, langkah ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dan keterbukaan kepada publik.
"Masih banyak Lambaga zakat yang tidak melakukan public Expose. Tapi IZI rutin melakukannya. Tahun lalu saya hadir langsung dan tahun ini secara daring. Saya harap tradisi ini terus dilakukan," kata Prof Waryono dalam sambutannya yang disampaikan by Zoom.
Sedangkan Direktur Puskas BAZNAS RI, Muhammad Hasbi Zaenal yang juga menyampaikan sambutannya secara daring mengungkapkan bahwa program Smartfarm IZI sejalan dengan program pemerintah saat ini yang menargetkan swasembada pangan. Ia juga berharap program ini bisa diduplikasikan.
Dalam pidato yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, ada 3 hal penting terkait dengan penggunaan APBN yaitu Harus menciptakan lapangan kerja, Menciptakan Swasembada pangan dan Teknologi terbarukan bisa masuk ke Indonesia.
"Amanah Presiden Prabowo bisa dan sudah di eksekusi IZI, ini sangat luar biasa. Semoga Public Expose bisa menggabungkan ketiganya. Apresiasi untuk IZI bisa membuat program Smartfarm Academy sehebat ini," ungkap Hasbi.
BERITA TERKAIT: