Belakangan diketahui bahwa gambar harimau yang dinarasikan di Jalan Mantingan-Pasucen itu diduga berasal dari laman media Inggris,
British Broadcasting Corporation (BBC) pada tahun 2019 silam.
Gambar itu memuat tentang harimau di India melakukan perjalanan ribuan kilometer untuk mendapatkan mangsa dan pasangan. Dengan begitu, bisa dikatakan gambar harimau di hutan Mantingan adalah hoaks.
Administratur (ADM)/Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, Yohanes Eka Cahyadi mengatakan, di dekat jalur tersebut memang ada kawasan hutan alam sekunder (HAS) seluas sekitar 76 hektare yang berfungsi untuk perlindungan.
"Di kawasan HAS tersebut memang ada sejumlah habitat hewan. Antara lain babi hutan, monyet ekor panjang, tupai kekes, bajing kelapa dan belasan jenis burung," kata Eka dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, Senin 2 Desember 2024.
"Sejauh ini saya belum pernah mendapat laporan dari teman-teman yang bertugas di lapangan tentang adanya harimau Jawa di kawasan hutan tersebut," sambungnya.
Eka menambahkan, harimau Jawa memang tidak dimasukkan dalam daftar inventaris hewan penghuni HAS KPH Mantingan. Karena sejauh ini tidak ada bukti fisik tentang hewan itu.
"Misal ada jejak telapak kaki, kotoran, apa lagi binatangnya," kata Eka.
Selama ini, kata Eka, petugas Perhutani sebatas memergoki kera dan kijang di hutan tersebut.
“Kalau kera memang sangat banyak. Kijang juga pernah lihat. Tapi untuk harimau, sampai sekarang belum ada laporan,” kata Eka.
BERITA TERKAIT: