Ketua Organizing Committee (OC) Reuni Akbar 212, Ahmad Sobri Lubis, dalam sambutannya menegaskan acara ini menjadi momentum penting untuk kembali memperkuat persatuan dan menegakkan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kehadiran kita di tempat ini tiada lain adalah untuk bersilaturahmi, untuk selalu bersatu padu dalam menegakkan dakwah, jihad fisabilillah, menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar," jelasnya.
Mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka”, PA 212 menyoroti sejumlah hal. Mulai dari genosida di Palestina dan makin maraknya judi online di tanah air.
Terkait genosida terhadap rakyat Palestina, Sobri menyebut dunia diam menyaksikan kebiadaban yang dilakukan Israel. Tidak ada langkah nyata untuk memerdekakan Palestina dan membebaskan Masjid Al Aqsa.
Selanjutnya, Sobri menyoroti maraknya judi online yang dinilai merusak moral masyarakat Indonesia. Ia menyebutkan bahwa judi online telah masuk ke berbagai lini kehidupan dan menjadi ancaman serius bagi generasi muda.
“Kemungkaran ini bisa membuat kehancuran bangsa, menjadi bangsa yang pemalas tidak bekerja, tidak mengharapkan rahmat Allah ta'ala. Judi online harus dibersihkan dari Indonesia," tegasnya.
Selain itu, Sobri juga mengkritik pengelolaan negara di era pemerintahan sebelumnya yang dinilainya tidak beretika dan berakhlak. Sejumlah isu turut dibahas mulai dari pelanggaran HAM yang belum tuntas, seperti kasus KM 50, serta perampasan tanah rakyat oleh oligarki yang mengatasnamakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Ini perlu diselesaikan jangan biarkan masyarakat Indonesia tertindas, Insya Allah kita berharap segera Indonesia kembali pada prinsip-prinsipnya dalam bernegara," ungkapnya.
PA 212 juga menyampaikan harapan besar yang dititipkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan janji-janji yang telah disampaikan. Ia mendoakan agar Prabowo mampu menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Semoga presiden yang baru, Pak Prabowo kita doakan mampu menyelesaikan permasalahan bangsa dan bisa menjadi bapak bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
Reuni Akbar 212 tahun ini kembali mengingatkan pentingnya persatuan, akhlak, dan peran umat Islam dalam menciptakan perubahan yang lebih baik untuk bangsa dan dunia.
BERITA TERKAIT: