Data tersebut disampaikan Direktur DEKS Bank Indonesia (BI) Rifki Ismal yang dikutip Sabtu (28/9).
"Kalau kita bicara wakaf, masyarakat pahamnya masjid, makam, atau pesantren," kata Rifki.
Pandangan tersebut, kata Rifki tidak salah. Namun sejatinya paradigma terhadap wakaf itu sangat luas.
Dia mencontohkan kampus Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir merupakan lembaga pendidikan yang berdiri di atas aset wakaf.
Rifki juga menyampaikan angka literasi atau melek ekonomi syariah masih 28 persen. Artinya dari 100 orang, ada 28 orang yang paham ekonomi syariah.
Kemudian dari sisi profesi, pemahaman soal ekonomi dan keuangan syariah adalah dosen dan PNS. Dia berharap dengan keterlibatan masyarakat, khususnya dari kalangan jurnalis, literasi keuangan syariah di masyarakat bisa meningkat.
BERITA TERKAIT: